Ular Sanca Panjang 4,5 M Ditangkap Warga Cigintung Diserahkan ke UPT Pemadam Kebakaran

Foto : UPT Pemadam Kebakaran.


KUNINGAN,- Seekor ular sanca kembang (python reticulatus) yang telah memangsa satu ekor angsa ditangkap warga RT.01 RW.01 Blok Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan, diserahkan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Sat Pol PP Kabupaten Kuningan, Rabu (27/3/2024) pukul 13:30 WIB.


"Warga tersebut bernama Adianto didampingi temannya yaitu Dudu, datang ke kantor kami menyerahkan seekor ular sanca panjang ± 4,5 meter," sebut Kepala UPT Pemadam Kebakaran Sat Pol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, dalam keterangan tertulisnya, tanpa menjelaskan ukuran berat ular itu.


Menurut Adianto, pukul 09:00 WIB ketika akan memberikan pakan ternak kepada angsa, ia melihat ular sanca ada di dalam kandang sudah memangsa satu ekor angsa, kemudian ia pun langsung meminta bantuan tetangganya (Dudu) untuk menangkap ular tersebut.


"Kalau ular itu tidak ditangkap dapat membahayakan warga Cigintung dan kami mengimbau kepada warga agar menjaga kebersihan karena jika banyak sampah akan mengundang tikus yang menjadi mangsa ular," kata Andri.


Tips mencegah ular yaitu bersihkan pekarangan rumah dan hindari menumpuk barang-barang yang sudah tidak terpakai. Usir hewan yang menjadi mangsa ular. Tempatkan hewan peliharaan di tempat aman. Semprotkan pengharum rumah. Tutup atau isi lubang dengan benda padat yang berpotensi ular masuk.


"Pakai kapur barus atau bahan aroma yang wangi dan lainnya akan mengganggu sensor penciuman ular dalam mencari mangsa sehingga ular tidak akan masuk ke dalam rumah," katanya.


Data yang dihimpun redaksi, ular hasil tangkapan/evakuasi yang disimpan di kantor UPT Pemadam Kebakaran untuk dilakukan rehabiliasi selama tiga hari hingga satu minggu. Biasanya ada komunitas pencinta reptil yang datang meminta ular untuk dijadikan koleksinya.

Jika pun tidak ada yang datang, maka hewan itu akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang selanjutnya dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.