Safari Ramadhan Sri Laelasari Santuni Anak Yatim dan Menampung Aspirasi


KUNINGAN (KN),- Safari Ramadhan 1443 H/2022 M, anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kuningan, Sri Laelasari, memberikan santunan kepada puluhan anak yatim dan menampung aspirasi dari warga masyarakat.
 
Santunan anak yatim dilaksanakan di wilayah Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan di Masjid Assyifa, Minggu (24/4/2022) sore.
 
Kepada kamangkaranews.com, Sri yang dikenal rajin bersilaturahmi dengan warga masyarakat, menuturkan, kegiatan itu dihadiri Lurah Purwawinangun, Ketua RT dan RW, sesepuh serta tokoh masyarakat.
 
“Alhamdulillah acara berlangsung lancar, bahkan kami mendapat wejangan (nasihat) yang disampaikan Habib Abu Bakar Ali Assegaf dari Jakarta,” kata Sri.
 
Safari Ramadhan bekerja sama dengan Keluarga Besar Pemuda Pancasila Ranting Purwawinangun, Keluarga Besar APIK dan Keluarga Besar MT. Anwarul Habib SAW.
 
“Tadi juga hadir beberapa orang donatur, salah satunya dari Rumah Makan Gonjong Limo memberikan bantuan,” katanya.
 
Menurutnya, di wilayah kota seperti Kelurahan Purwawinangun ternyata masih banyak anak yang perlu mendapatkan bantuan.


Acara dilanjutkan buka bersama dengan anak-anak Paguron Mustika Sinar Kemuning, mereka berusia mulai 5 tahun hingga yang sudah bersekolah di SLTP telah selesai mengikuti pesantren kilat selama tiga hari di Masjid Assyifa.
 
Ditanya apakah karena wilayah Kelurahan Purwawinangun sesuai data dari Pemda Kuningan sebagai kelurahan termiskin se-Kecamatan Kuningan ?, ia menjelaskan hal itu tidak ada hubungannya dengan kegiatan Safari Ramadhan.
 
Kendati demikian, ada beberapa warga menyampaikan aspirasi mengenai program bantuan sosial, baik dari Kementerian Sosial maupun dari Pemprov Jabar dan Pemkab Kuningan.
 
“Kalau masalah jalan atau pun pembangunan itu sifatnya umum tapi ini lebih kepada bidang sosial,” katanya.
 
Usai dari wilayah Kelurahan Purwawinangun, ia melanjutkan Safari Ramadhan ke salah satu dusun di Desa Padarek, Kecamatan Kuningan.


“Setelah shalat tarawih bersama warga, saya berbincang-bincang dengan mereka dan mencatat beberapa aspirasi yang diungkapkan warga di sana,” katanya.
 
Kenapa ke Desa Padarek karena desa ini akan menjadi perlintasan Jalan Lingkar Timur yang baru selesai dibangun dan warga meminta adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) menjelang Idul Fitri tahun sekarang.
 
“Tadi saya sudah cek langsung ternyata jalannya memang gelap,” katanya.
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.