Yanuar Prihatin : Sejak Ada PTSL Target Capaian Pendaftaran Tanah di Indonesia Lebih Efektif


KUNINGAN (KN),- Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yanuar Prihatin, mengatakan, tugas pemerintah dalam mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia telah dilaksanakan melalui Program Strategis Nasional (PSN) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). 

Program yang diusung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sejak tahun 2017 ini, setiap tahunnya selalu melampaui target.

“Sejak ada PTSL, target pendaftaran tanah capaiannya jauh lebih besar dan lebih efektif," kata Yanuar ketika penyerahan sertifikat PTSL yang sudah selesai 100 persen kepada 1324 warga Desa Karangkamulyan, Kecamatan Ciawigebang, di halaman kantor desa setempat, Senin (18/7/2022).

Disebutkan, di Indonesia ada sekitar 126 juta bidang tanah. Sejak UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria, red) Tahun 1960 terbit sampai bertahun-tahun, paling tercapai 30 juta bidang yang terdaftar. Tapi dengan PTSL yang harusnya dicapai dalam puluhan tahun, bisa lebih cepat.

Lebih lanjut dikatakan, PTSL dapat berjalan lebih berhasil dan efektif jika ada dukungan dari pemerintah daerah hingga desa setempat sebagai ujung tombak. Oleh karenanya ia mengimbau kepada kepala desa yang hadir untuk memanfaatkan program PTSL dalam melayani masyarakat.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pelayanan di desa masing-masing. Ini bukan hanya target BPN, tapi target kita semua, pemerintah daerah dan pemerintah desa supaya Kuningan dalam pendaftaran tanah bisa menjadi percontohan," harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala ATR/BPN Surahman, menjelaskan, dengan adanya sertifikat ini adanya kepastian hukum terhadap lahan atau gedung yang mereka tempati. 

Khususnya warga, mereka dapat lebih tenang menggarap lahan mereka. Sebab mereka tidak perlu khawatir lahan mereka diklaim orang lain. Karena sertifikat tersebut merupakan alat bukti sah kepemilikan lahan atau bangunan. 

“Adanya sertifikat menjadikan mereka tidak khawatir lagi, lahannya diklaim orang lain,” katanya.

Surahman juga menyampaikan pesan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, bahwa pada tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia sudah memiliki sertifikat. 

"Jika kita mampu mencapai target 75.520 bidang tanah dan sukses di tahun 2022 ini. Kuota PTSL akan ditambah sebanyak 15.000 dari kementerian ATR/BPN," sebutnya.

Ia memaparkan, transformasi digital layanan publik terus diakselerasi oleh pemerintah yang tujuannya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau oleh masyarakat. 

Banyak hal yang sudah dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang dalam mewujudkan visi-misi 2024 “Institusi Yang Berstandar Dunia” dengan menerapkan nilai-nilai Kementerian yaitu melayani, profesional, terpercaya yang saat ini sedang melakukan alih media dari data analog ke data digital.

Ada beberapa layanan yang saat ini sudah dilakukan dengan sistem elektronik, yaitu: Pendaftaran Hak Tanggungan, Roya, Pengecekan Sertifikat, Informasi Zona Nilai Tanah, Surat Keterangan Pendaftaran Tanah. 

Disamping itu, seluruh informasi pertanahan dan tata ruang dapat diakses dengan mengunduh aplikasi : sentuhtanahku, Gistaru serta pengelolaan administrasi perkantoran melalui aplikasi e-Office: persuratan, tanda tangan elektronik, presensi kehadiran dan lain-lain.

Pewarta : deha
Diberdayakan oleh Blogger.