Jelang Hari Lahir Pancasila, Telur Elang Jawa Generasi Ketiga Menetas di Gunung Ciremai


KUNINGAN (KN),- Menjelang Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, telur elang jawa generasi ketiga menetas di Gunung Ciremai.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Teguh Setiawan dalam siaran persnya, Selasa (31/5/2022) mengatakan, sebelumnya dua ekor elang jawa telah lahir pada 2020 dan 2021.

"Anak elang itu diberi nama Covid dan Sakti, keduanya sudah mengudara dengan gesit di langit Gunung Ciremai sebagai individu remaja," kata Teguh.

Elang jawa merupakan salah satu spesies kunci (keyspesies) yang menjadi perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Berdasarkan morfologinya, burung garuda merupakan jenis elang jawa (Nisaetus bartelsi), penguasa udara di kawasan hutan. Termasuk di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

"Adanya generasi ketiga elang jawa ketika Tim Elang Jawa Balai TN Gunung Ciremai melakukan monitoring dan pengamatan secara rutin," katanya.

Pada 21April 2022, salah satu sarang pada site monitoring sedang ada aktivitas pengeraman. Terpantau induk sedang mengerami telur di sarang yang sama.

Kemudian, ketika Balai TN Gunung Ciremai melakukan Pendampingan Kelompok Masyarakat Kemitraan Konservasi PE dipimpin Kepala SPTN Wilayah II Majalengka Jaja Suharja Senjaya, 30 Mei 2022, tidak sengaja, menemukan induk dan anak elang jawa diperkirakan usia ±1 minggu. 

“Pada saat itu, kami sedang cek lokasi ke lapangan. Sekaligus menengok site monitoring elang jawa dan ternyata mendapatkan hadiah besar, ada bayi elang jawa," katanya dengan ekspresi senang.

Ia yakin kondisi ekosistem TN Gunung Ciremai saat ini pasti lebih baik. Tim juga mengabadikan momen indah ini dan berharap semoga saja individu baru elang jawa dalam dua bulan ke depan dapat mengudara sebagai generasi ketiga penguasa langit Gunung Ciremai. 

Seluruh keluarga besar TN Gunung Ciremai, termasuk dirinya turut bergembira dan menyatakan hal itu sebagai bukti kerja keras teman-teman di lapangan yang membuahkan hasil. 

Ia mengpresiasi semua pihak, pejabat struktural, non struktural dan pejabat fungsional teknis terutama Pengendali Ekosistem Hutan. 

"Ke depan kita harus usahakan lebih banyak lagi elang jawa yang lahir menjelang 1 Juni 2022 ya,” kata Teguh sambil tersenyum. 

Pewarta : deha
Sumber : BTNGC

Diberdayakan oleh Blogger.