Produksi Alat Laser Khitan Desa Paninggaran Sudah Tembus ke Pasar Eropa dan Timur Tengah


KUNINGAN (KN),- Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengaku terkesan dengan UMKM binaan Diskopdagperin yang memproduksi alat laser khitan sonix dan celana khitan di Desa Paninggaran, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Sabtu (28/5/2022).

"Saya sangat bahagia diberitahu Kadis Kopdagperin ternyata di Desa Paninggaran, Kecamatan Darma ada UMKM yang sudah bisa menjual produksi alat khitan laser hingga ke luar negeri," katanya.

Ini adalah peluang karena alat laser khitan serta celana khitan sangat dibutuhkan dan hal itu merupakan kebanggaan Kabupaten Kuningan karena pangsa pasarnya terbuka apalagi bisa eksport.



"Pemda Kuningan sudah punya aplikasi perdagangan dan pemasaran nanti kita akan masukkan dan kualitasnya saya rasa sudah memadai," katanya.

Adapun persyaratan lainnya akan ditangani Dinas Koperasi Pardagangan Perindustrian Kuningan.

"Saya optimis ke depan akan berkembang dan penyerapan tenaga kerja yang luar biasa. Mudah-mudahan industri rumahan di Kabupaten Kuningan terus bertambah," harapnya.

Sementara itu, Kadis Kopdagperin, U. Kusmana, mengatakan, sebelumnya Sesmen Koperasi dan UKM mengunjungi salah satu UMKM di Desa Paninggaran ini.

"Pak Sesmenkop mendapat informasi dari owner pembuatan alat laser khitan dan celana khitan, Pak Agus bahwa produksinya sudah eksport ke Eropa dan Timur Tengah," katanya.

Selain menyerap tenaga kerja masyarakat setempat, jumlah reseller tercatat 40 orang yang merupakan para mahasiswa bukan hanya di Kuningan tapi di luar pun banyak.

"Pemasarannya sudah bagus, pemerintah pusat dan daerah harus hadir untuk membantu kendala yang dihadapi," katanya.

Misalnya, mesin kurang termasuk galery yang nantinya Kemenkop dan Pemda Kuningan membantu karena produksi ini diharapkan terus berkembang.

Apalagi Darma termasuk kecamatan miskin, maka dengan hadirnya produksi alat laser khitan dan celana khitan dapat menyerap tenaga kerja masyarakat Darma. 

"Intinya kunjungan Pak Bupati ke sini untuk mendengar langsung dan memberikan solusi yang dihadapi Pak Agus," katanya.

Dan yang menarik, imbuhnya, sikap sosial dari pemilik produksi, ia membantu menyelesaikan hutang piutang para pegawainya dari "bank emok" (rentenir).

Di tempat yang sama, owner produksi alat laser khitan sonix dan celana khitan, Agus Rahwan Awaludin, menuturkan, membuat alat laser khitan sudah 12 tahun.

"Harga alat laser khitan Rp600 ribu dijual di pasaran Rp1 juta dengan sekali pengisian listrik bisa untuk 20 kali pakai, sedangkan celana khitan Rp15.000 - Rp20.000," sebutnya.

Produksi yang ia buat tidak semuanya dijual tetapi ada juga yang diberikan secara gratis dikirim ke negara Palestina dan Suriah.

Pewarta : deha
Diberdayakan oleh Blogger.