HPN 2022, Pimpinan DPRD Kuningan dan Wartawan Diskusi di Desa Wisata Cibuntu

Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, didampingi Wakil Ketua Dede Ismail beserta Ketua PWI Kuningan, Nunung Khazanah, ketika dimulainya penanaman pohon dalam rangkaian HPN 2022 di Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan.   


KUNINGAN (KN),- Momentum Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 sangat meriah, karena rangkaiannya terus berlangsung hingga Rabu (16/2/2022).
 
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan, Nunung Khazanah, dalam  press rilisnya di WAG PWI Kuningan, mengatakan, kali ini HPN diisi dengan Riding To Cibuntu, bersama Pimpinan dan anggota DPRD Kuningan.
 
Puluhan motor dikawal polisi melakukan konvoi dengan rute Star Gedung DPRD - Jalan Lingkar Baru - Panawuan - Linggajati - Cibeureum - Mandirancan - finish di Desa Wisata Cibuntu Kecamatan Pasawahan.

 
Puluhan jurnalis dari berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun online nampak akrab dengan legislatif dan sekretariat dewan. Mereka melakukan diskusi terkait HPN dan sinergitas antara pers dan legislatif.
 
"Pers dan legislatif itu mempunyai salah satu tugas yang sama, yaitu pengawasan. Diharapkan melalui 'HPN 2022 Riding to Cibuntu', pengawasan bersama antara pers dan legislatif terhadap pembangunan di Kabupaten Kuningan akan lebih maksimal lagi," ujar Nunung.
 
Ia berharap sinergitas tidak sekedar saat touring saja, namun terus berlanjut dan moment tersebut diharapkan menjadi agenda rutin tahunan.
 
"Melalui acara ini, kami semakin akrab, dan mudah-mudahan, kekakuan antara media dengan anggota dewan bisa mencair. Tidak ada lagi anggota dewan yang alergi saat didatangi wartawan," katanya.
 
Ia menambahkan, wartawan bisa lebih berkualitas, lebih profesional dan tetap menjaga kode etik jurnalistik, supaya anggota dewan tidak lagi merasa alergi dan takut didatangi wartawan.

Sementara itu, Ketua DPRD Nuzul Rachdy yang menggagas acara touring bersama jurnalis, mengatakan, HPN jurnalis Kuningan diharapkan bisa sejalan dengan DPRD, memberitakan secara seimbang dan tidak hanya menggoreng opini dan mem-bully legislatif.
 
"Kita juga kan banyak agenda yang inti pembahasannya menggodog program melalui aturan untuk masyarakat dan itu melalui pembahasan-pembahasan yang cukup panjang. Itu juga harus jadi perhatian media," harapnya.
 
Acara diskusi yang cukup hangat itu pun diikuti oleh semua pimpinan DPRD, yaitu Dede Ismail, Kokom Komariyah, Ujang Kosasih.
 
Hadir anggota lainnya, Udin Kusnaedi, Susanto, Dede Sudrajat, Sekretaris DPRD Nurdijanto dan para kabag serta kasubag.
 
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua, Kokom Komariyah, menambahkan, ia berharap insan jurnalis saat ingin wawancara dengan anggota dewan atau siapapun, supaya lebih santun dan menjaga kode etik.
 
"Jangan sampai ketika obrolan yang bukan konsumsi berita, malah jadi berita. Tapi justru yang keterangan resmi untuk beritanya, malah tidak muncul," katanya.
 
Tapi ia sendiri yakin, semua insan jurnalis yang ikut kegiatan tersebut adalah jurnalis yang profesional dan berharap tetap berkontribusi sebagai pengawas pembangunan.
 
Kegiatan diakhiri dengan penanaman pohon secara simbolis di Desa Wisata Cibuntu, sebagai bentuk kepedulian legislatif dan pers terhadap lingkungan. Simbolis menanam jenis kaboa, akasia dan manglid dilakukan oleh Ketua DPRD, Sekretaris Dewan dan Ketua PWI. **


Diberdayakan oleh Blogger.