Pagar Jembatan Penyeberangan Tamkot dan Food Court Agar Ditutup


KUNINGAN (KN),- Pasca diresmikan Gubernur Jawa Barat, akhir Januari lalu, tepatnya Minggu (30/1), kondisi Taman Kota Kabupaten Kuningan, termasuk keberadaan jembatan penyeberangan dan food court masih harus dibenahi.
 
Karena jika sedang hujan menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat yang berada di sana. Penyebabnya adalah air hujan yang tertiup angin akan masuk, sehingga lantai menjadi basah dan licin.
 
Bahkan ada warga yang memposting jembatan penyeberangan dan food court pada waktu hujan ke media sosial youtube.
 
Menurut salah seorang warga Kuningan, yang saat ini tinggal di Jakarta, Iis Ismiyati, ketika diminta pendapatnya, mengatakan, ia sangat kagum terhadap kemajuan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kuningan.
 
“Luar biasa kang, sekarang wajah di alun-alun Kuningan begitu berbeda. Saya merasa kagum dengan perkembangan Kabupaten Kuningan,” kata Iis tanpa mau menyebutkan secara rinci nama kelurahan atau desanya, ketika berada di Taman Kota, Rabu (16/2/2022).  
 
Ia ditemani adik perempuannya pulang ke Kuningan menengok orang tuanya dan sekalian ingin melihat-lihat alun-alun Kuningan (Taman Kota, red).
 
“Saya mengambil cuti tahun ini pulang ke Kuningan refreshing bersama adik perempuan saya,” ujar perempuan muda berparas cantik yang bekerja di salah satu perusahaan swasta itu.
 
Ditanya mengenai pembangunan Taman Kota, terutama jembatan penyeberangan dan food court, ia menuturkan, secara fisik sangat bagus namun ia malah balik bertanya.
 
“Pagar jembatan penyeberangan dan pagar food court yang tidak ditutupi, apakah tidak mengganggu para pengunjung ketika hujan tiba?,” tanya dia.
 
Ia berpendapat, sebaiknya Pemkab Kuningan segera menutup pagar di sepanjang jembatan penyeberangan, termasuk pagar di food court agar pengunjung merasa nyaman, meskipun sedang hujan.
 
“Kalau Pemkab Kuningan tidak mau mengeluarkan biaya untuk pembuatan penutup pagar itu, sebenarnya bisa dijual (disewakan) kepada pihak swasta karena pagar tersebut bisa dijadikan tempat untuk pemasangan papan reklame,” katanya.
 
Dengan demikian, lanjutnya, bukan hanya memberikan rasa nyaman kepada para pengunjung tetapi Pemkab Kuningan bisa mendapatkan PAD dari pajak reklame.
 
“Itu pun tergantung pimpinan di Pemda Kuningan karena saya mah hanyalah rakyat biasa kang,” pungkas Iis sambil tersenyum manis.           
 
Terpisah, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, M. Ridwan Setiawan, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (16/2/2022) mengatakan, penataan Taman Kota belum ada serah terima pekerjaan dari rekanan kepada Pemkab Kuningan.
 
“Hasil pekerjaan itu masih tanggung jawab rekanan atau pemborong, masih tahap pemeliharaan belum diserahterimakan kepada Pemkab Kuningan dan tentunya akan diperbaiki,” katanya.
 
Dijelaskan Ridwan, memang plat kiri kanan pagar jembatan penyeberangan belum ada dan mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan dan disermpurnakan.
 
“Itu bukan disengaja tetapi aspek pendanaan atau anggaran penataan Taman Kota tidak mencukupi, nanti kita usahakan agar plat kiri kanan di jembatan penyeberangan dan pagar food court bisa ditutup,” katanya.
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.