Kuningan Masuk 5 Besar DIKPLHD dan 8 Sekolah Adiwiyata Tingkat Jabar


KUNINGAN (KN),- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, mengaku bersyukur atas prestasi DLH masuk peringkat 5 besar tingkat Jawa Barat.
 
Ia menjelaskan, penghargaan bidang Lingkungan Hidup, Raksasa Prasada dari Gubernur Jawa Barat, dalam penyusunan Dokumen Indikator Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup (DIKPLHD).
 
“Prestasi ini ada di peringkat 5 dari seluruh kabupaten/kota se-Jabar Barat,” kata  Wawan kepada kamangkaranews,com di ruang kerjanya, Kamis (25/11/2021).
 
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan di Aula Barat Gedung Sate, Selasa (23/11/2021).
 
Selain penghargaan DIKPLHD, ada 8 sekolah di Kabupaten Kuningan mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata (Sekolah Berbudaya Lingkungan) atas kepedulian dan telah melaksanakan aksi nyata terhadap lingkungan hidup.
 
“Pada 2021 mengusulkan 17 Sekolah Adiwiyata, 6 kabupaten, 8 ke Provinsi Jabar dan tiga nasional,” sebutnya.
 
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kuningan, mendapat kehormatan menjadi wakil sekolah/tingkat satuan pendidikan yang menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Gubernur Jabar secara simbolis di Gedung Sate.
 
“Bukan hanya itu, Kades Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, H Awam, juga dianugerahi predikat Perintis Lingkungan sebagai individu yang peduli terhadap lingkungan hidup,” katanya.
 
Dengan diraihnya prestasi itu tentu tidak terlepas dari peran serta warga masyarakat Kabupaten Kuningan dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
 
"Prestasi ini akan terus kita tingkatkan di masa yang akan datang. Berbagai program yang sedang kita susun dalam bidang penataan lingkungan hidup masih akan terus kita gelorakan di kalangan masyarakat umum maupun di lingkungan pendidikan,” ucapnya.
 
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada beberapa sekolah yang telah membuktikan kepedulian terhadap lingkungan sehingga mendapat prestasi sebagai Sekolah Adiwiyata.
 
"Kita berharap semua sekolah bisa memiliki program kepedulian terhadap lingkungan. Sekolah yang bersih, asri, hijau, tentu membuat suasana belajar siswa akan lebih terasa nyaman," katanya.
 
Terkait prestasi yang diraih Kades Cibuntu sebagai Perintis Lingkungan, ia mengepresiasi dan berharap pemerintahan desa lebih gencar lagi memperhatikan kondisi lingkungan hidup di desanya.
 
"Pengelolaan sampah yang sistematis, kebersihan lingkungan dan menjaga lingkungan alam adalah kewajiban kita semua. Pemdes juga kita harapkan bisa jadi pelopor kepedulian lingkungan bagi warganya," harapnya.  
 
Bahkan DLH sudah ada MoU dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Persampahan.  
 
Dalam Perda itu dinyatakan bahwa setiap desa wajib mempunyai Tempat Pembuangan Sampah dan di kelurahan ada bank sampah yang pembangunannya dibiayai dari Dana Desa.

“Selain itu, kami ingin merealisasikan satu kecamatan satu Sekolah Adiwiyata dan hal itu sudah kami bicarakan dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan,” katanya.
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.