Monumen KM 0 Kuningan Diduga "Menyesatkan" Masyarakat



KUNINGAN,- Dibangunnya Monumen KM 0 Kuningan di sebelah utara Taman Kota atau di seberang Masjid Syiarul Islam, hingga kini masih menimbulkan polemik.


Kendati Bupati Kuningan, Acep Purnama, pernah menjelaskan kepada wartawan,  monumen itu tidak mempengaruhi pemahaman masyarakat tentang titik awal jarak di jalan umum antara Kabupaten Kuningan dengan daerah lainnya.


Namun kenyataannya sangat berbeda, bahkan banyak warga tidak tahu keberadaan titik nol yang sebenarnya berada di depan Toko Macan, Jalan Siliwangi, pertokoan sebelah barat atau biasa menyebutnya Pasar Kulon.


Informasi yang dihimpun kamangkaranews.com, Jumat (8/1/2021) ternyata masyarakat berpendapat, dibangunnya Monumen KM 0 Kuningan adalah awal perhitungan jarak antara Kabupaten Kuningan – Cirebon atau Ciamis.


“Barangkali pusat Kuningan di sini dan Monumen KM 0 Kuningan adalah tanda perhitungan jarak dengan Cirebon,” kata Durahman, warga Garawangi, ketika ia bersama keluarganya main ke lokasi itu.


Hal senada dikatakan Adiat El Majidi warga Kecamatan Kuningan, menurutnya, kemungkinan monumen tersebut menjadi pertanda perhitungan jarak antara Kuningan – Cirebon maupun Kuningan – Ciamis.


Adiat mengakui, ia bersama keluarganya baru kali pertama jalan-jalan melihat Monumen KM 0 Kuningan yang kebetulan jalannya masih ditutup belum dilalui kendaraan.


Sedangkan Agus Subagyo, warga Surabaya yang bertugas sebagai pengawas taman, menuturkan, rencana alun-alun di sini dan mengenai Monumen KM 0 Kuningan adalah titiknya Kuningan untuk mengukur jarak dengan kabupaten lain.


“Saya tidak tahu titik nol sebelumnya ada dimana dan dibangunnya Monumen KM 0 Kuningan merupakan sejarah bagi masyarakat Kuningan karena sekarang kita tahu awal perhitungan jarak ke kabupaten atau kota lain,” katanya.


Menurut pria yang beristeri asli orang Kuningan,  kalau ada acara biasanya kembang-kembang rusak tapi sekarang tidak lagi.


“Bahkan jika ada momen penting seperti kedatangan Presiden RI tempatnya di sini atau ketika Bupati Kuningan mengadakan acara,” ucapnya.        


Pantauan kamangkaranews.com, tugu titik nol Kuningan sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan kondisinya tidak terawat, bahkan tempatnya tersembunyi sulit dilihat.


Karena lokasi tugu tersebut berada di depan tembok bangunan Toko Macan, bukan pinggir Jalan Siliwangi, apalagi di atas trotoarnya banyak pedagang kaki lima.




Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tahun 2005 yang dimuat di laman www.jabarprov.go.id jarak Kuningan – Cirebon 35 Km, Kuningan – Ciamis 68 Km, Kuningan – Majalengka 51 Km dan Kuningan – Indramayu 89 Km.     


Jika Monumen KM 0 Kuningan dipahami oleh masyarakat sebagai titik awal jarak di jalan umum antara Kabupaten Kuningan dengan kabupaten atau kota lain, akan terjadi kesalahan perhitungan.


Karena dari tugu 0 yang asli telah bergeser ke selatan sekira 160 meter, sehingga jarak Kuningan – Cirebon bertambah 160 meter dan Kuningan – Ciamis berkurang 160 meter.


deha 

Diberdayakan oleh Blogger.