Menteri PUPR : Terowongan Nanjung Efektif Atasi Banjir di Kabupaten Bandung




BANDUNG (KN),- Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang selesai dibangun pada akhir 2019 efektif mengatasi banjir di Kabupaten Bandung.

Hal itu dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya ke Kampus ITB Jalan Ganesa Kota Bandung, Senin (13/1/2020).

"Berdasarkan pengalaman banjir pada  17 Desember 2019 kemarin, saya banyak dapat berita, terutama kepada Gubernur Jabar, saya apresiasi, jadi dengan curah hujan lebih tinggi, biasanya curah hujan 300 mm ini orang sudah naik perahu, 17 Desember kemarin sudah 424 mm, orang masih pakai sepeda motor, masih kering," katanya.

Menurutnya, penanganan banjir tahunan di selatan Bandung (Kabupaten Bandung) walaupun sudah mengalami banyak kemajuan setelah Terowongan Nanjung dioperasikan akan tetapi hal tersebut dinilai masih belum sempurna.

Kementerian PUPR, akan fokus pada penanganan sejumlah kawasan cekungan di sekitar Sungai Citarum yang masih lambat surut saat banjir walaupun air di Sungai Citarum lebih cepat surut setelah Terowongan Nanjung dioperasikan.

Salah satunya, lanjut dia, karena kinerja Terowongan Nanjung yang mempercepat aliran air di Sungai Citarum sehingga saat itu pihaknya sengaja membuka Terowongan Nanjung pada saat Dayeuhkolot hampir banjir.

“Efektivitas Terowongan Nanjung langsung bisa terlihat atau dirasakan,  sesudah hampir banjir ini kami buka dan hasilnya cepat surut dalam waktu lima jam sehingga masyarakat tahu persis manfaatnya ini lima jam 80 cm turunnya," katanya.

Meskipun Sungai Citarum bisa cepat surut, kata Basuki, tapi masih menyisakan genangan di sejumlah kawasan cekungan di sekitar sungainya.

Ia mencontohkan, di kawasan Andir dan Dayeuhkolot, seperti Cieunteung yang dulu selalu tergenang sebelum dibangun menjadi Kolam Retensi Cieunteung.

"Namun ini belum sempurna karena begitu air surut, masih ada genangan di daerah cekungan. Itu yang akan saya tangani tahun ini, dengan folder kecil kolam retensi ini di sekitar Citarum," katanya.

PUPR akan menyelesaikan masalah di hulu Citarum pada  2020 sehingga bisa menangani daerah hilirnya di Karawang, terutama Muaragembong, melalui pembangunan di Cibeet.

"Kalau banjir selatan Bandung selesai, bisa konsentrasi di Karawang. Di sana bukan berarti lebih ringan, di sana lebih parah," katanya.

Kontributor Bandung Raya : Yats

Diberdayakan oleh Blogger.