Bupati Tidak Mau Melantik Sekda Definitif tapi Dimutasi Jadi Kadis Perikanan dan Peternakan
KUNINGAN (KN),- Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, tetap bersikukuh tidak mau melantik calon Sekda Kuningan, Asep Taufik Rohman, meskipun telah dinyatakan lolos Open Bidding tapi malah dimutasi menjadi Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan dari posisi semula sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan.
Dengan demikian, posisi sekda masih dijabat Plt yakni Beni Prihayatno karena Bupati Kuningan tidak mau melantik Asep Taufik Rohman dan hal ini disebabkan adanya dendam politik pasca Pilkada Bupati 27 November 2024.
Selain Asep Taufik Rohman, ada 12 pejabat eselon II yang dimutasi dan menempati posisi baru berdasarkan Keputusan Bupati Kuningan Nomor 821.22/KPTS. 679-BKPSDM/2025 di Joglo Objek Wisata Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Jumat (13/6/2025).
Mereka terdiri dari, Deniawan, sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ahmad Juber, Inspektur Daerah. Nurahim, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Kemudian, Beni Prihayatno, sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Mochamad Nurdijanto, Kepala Dinas Perhubungan. Dadi Hariadi, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah. Agus Basuki, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Edi Martono, Kepala Dinas Kesehatan.
Selanjutnya, Susi Lusiyanti, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Wawan Setiawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat. Deden Kurniawan Sopandi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Deki Saifullah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah 45.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengajak para pejabat untuk keluar dari zona nyaman dan rutinitas birokrasi yang terkadang menjemukan.
Bahkan ia mengisyaratkan bahwa pelantikan di masa depan bisa saja digelar di lokasi-lokasi tak terduga lainnya, seperti di area persawahan, dekat tempat pembuangan sampah, atau bahkan di desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
"Pemilihan Desa Cibuntu sebagai lokasi pelantikan bukanlah tanpa alasan. Ini adalah simbol untuk mendorong para birokrat berpikir out of the box dan bertindak lebih kreatif dan menyadarkan kembali bahwa core business adalah pariwisata," kata Dian.
Pewarta: deha.
Post a Comment