Diskatan Kuningan Terus Dorong Inovasi Pertanian Efisien dan Berkelanjutan



KUNINGAN,- Setelah sukses menginisiasi budidaya padi Salibu yang mampu menghasilkan panen berulang dari satu kali tanam, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan kembali melanjutkan gebrakan inovatifnya.

Kali ini melalui uji coba demplot metode Tanam Benih Langsung (TABELA) yang mulai diterapkan di lahan pertanian seluas dua hektare di Desa Sindangsuka, Kecamatan Luragung, Kamis (12/6/2025).

Kegiatan tanam ini dipimpin langsung oleh Kepala Diskatan, Wahyu Hidayah, bersama Kepala UPTD KPP Luragung Dede Irawan serta jajaran teknis dan petugas penyuluh lapangan. Tak sekadar seremoni, Wahyu juga ikut terjun langsung ke sawah menanam benih Inpari 42, varietas padi unggulan nasional.

"Setelah kemarin kita mengenalkan Salibu, sekarang kita dorong petani mencoba TABELA. Ini bagian dari strategi efisiensi biaya dan waktu, tanpa mengorbankan hasil panen," kata Wahyu di tengah aktivitas tanam.

Efisiensi Biaya, Hemat Tenaga

Metode TABELA atau Tanam Benih Langsung dianggap sebagai salah satu teknik budidaya padi yang efektif dan ekonomis. Petani tidak perlu menyemai bibit di persemaian lalu memindahkannya ke lahan utama. Benih ditabur langsung ke sawah, sehingga menghemat biaya semai dan tanam.

"Kita ingin petani bisa lebih hemat, lebih cepat menanam, tapi tetap maksimal hasilnya. Selain itu, mereka bisa alihkan fokus ke pemeliharaan yang optimal,” jelasnya.

Menariknya, dalam uji coba ini, Diskatan juga menggabungkan penggunaan pupuk cair organik, yang diharapkan tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman tapi juga menjaga keseimbangan ekosistem lahan.

Pertanian Cerdas untuk Masa Depan

TABELA di Sindangsuka menjadi demplot percontohan yang ke depannya bisa dikembangkan di wilayah lain. Ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mendorong pertanian berbasis teknologi tepat guna dan berwawasan lingkungan.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari kampanye pertanian ramah lingkungan, di mana sebagian lahan digunakan untuk uji coba perbandingan antara penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia. Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi untuk melihat efektivitas kedua sistem.

"Nanti saat panen, kita bandingkan hasilnya—mana yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Ini upaya kita menuju pertanian yang berkelanjutan,” tambah DWahyu.

Mengenal TABELA Lebih Dekat

Tanam Benih Langsung (TABELA) adalah metode tanam padi tanpa proses persemaian dan pindah tanam. Benih langsung disebar di sawah, baik sistem kering (gogo rancah) maupun basah (tapak basah). Selain efisien dalam penggunaan air dan tenaga kerja, TABELA juga memungkinkan pengaturan jarak tanam yang optimal menggunakan alat bantu penyebar benih.

Melalui program-program inovatif seperti Salibu dan TABELA, Diskatan Kuningan menunjukkan komitmen nyata untuk hadir bersama petani dari hulu ke hilir dalam menghadirkan pertanian yang cerdas, efisien dan mensejahterakan.

Lebih hemat tenaga, lebih cepat tanam, hasil maksimal  TABELA jadi solusi masa depan pertanian Kuningan. (*) 

Diberdayakan oleh Blogger.