Gema Jabar Hejo Cabut Baligho Bacaleg yang Dipaku di Pohon
KUNINGAN,- Ketua DPD Gema Jabar Hejo Kabupaten Kuningan, Daeng Ali, mengatakan, ia sudah melakukan pencabutan baligho Bakal Calon Anggota Legistalif (Bacaleg) Pemilu 2024 yang dipaku di beberapa pohon.
"Saya merasa geram melihat baligho Bacaleg yang dipasang dengan cara dipaku di beberapa pohon karena merusak lingkungan dan saya terpaksa melepaskan baligho tersebut Sabtu kemarin," kata Daeng Ali, dalam keterangan tertulisnya, kepada kamangkaranews.com, Minggu (29/10/2023).
Sikap DPD Gema Jabar Hejo Kabupaten Kuningan secara tegas ingin melindungi pohon dari paku-paku yang menancap di pohon akibat pemasangan baligho karena tidak memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Ia pun memberikan pesan penting bahwa Bacaleg jangan hanya mementingkan syahwat politik tetapi harus punya tanggung jawab sosial melestarikan pelestarian alam.
"Saya merasa sangat gregetan dengan perilaku Bacaleg yang merusak lingkungan. Mereka seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat. Karena itu, saya memutuskan untuk melepaskan baligho dan paku ini sebagai simbol perlawanan terhadap tindakan merusak alam," ujarnya.
Tindakan unik Daeng Ali ini pun menjadi sorotan warga setempat dan menjadi pembicaraan di media sosial. Sebagian besar masyarakat mendukung langkahnya untuk mengingatkan Bacaleg tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Meskipun tindakan tersebut mungkin kontroversial, dia berharap bahwa hal ini akan membawa perubahan positif dalam perilaku Bacaleg dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Kuningan.
Ia menjelaskan paku-paku yang digunakan untuk memasang baliho bisa merusak batang pohon dan memicu infeksi serta kerusakan struktur internal pohon. Selain itu, tindakan ini juga menghambat pertukaran nutrisi dan air dalam pohon, yang pada akhirnya dapat mengurangi umur pohon dan bahkan menyebabkan kematian.
Ali mendesak agar partai politik dan pihak terkait lebih memperhatikan dampak ekologis dari tindakan pemasangan baligho. Ia mengingatkan bahwa perlindungan lingkungan harus menjadi tanggung jawab bersama, terutama dalam konteks menjaga keberlanjutan dan keindahan alam.
"Kami berharap bahwa aturan dan tata tertib yang lebih ketat akan diterapkan untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat tindakan sembarangan seperti ini," pungkas Ali.
Pewarta : Tim Redaksi.
Post a Comment