Panen Perdana Melon di Lapas Kelas IIA Kuningan, Sri Laelasari: Dukung Ketahanan Pangan


KUNINGAN (KN),- Anggota Komisi II Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kuningan, Sri Laelasari, mengapresiasi penanaman budi daya buah melon dan panen perdana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kabupaten Kuningan.

"Penanaman dan panen buah melon mendukung program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto," kata Sri kepada kamangkaranews.com ketika menghadiri Panen Perdana 800 buah melon di halaman Lapas Kelas IIA Kuningan dan Penandatanganan Kerja Sama dengan PT Indo Rakit Abadi, Sabtu (30/8/2025).
 




Selain penanaman buah melon, kata dia, di Lapas Kelas IIA Kuningan juga terdapat budidaya ikan, sayuran dan peternakan yang sangat mendukung program ketahanan pangan. 

"Ketahanan pangan di Lapas Kelas IIA Kabupaten Kuningan sangat bagus dan layak dicontoh oleh SKPD lainnya untuk memanfaatkan halaman menjadi produktif, " katanya. 

Apalagi saat ini pemerintah sedang melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah, tentunya menu makanan bukan hanya protein hewani tetapi termasuk vitamin dari sayuran maupun buah-buahan. 

"Saya di Komisi II DPRD salah satu ruang lingkupnya adalah pertanian, perikanan dan peternakan, akan selalu mensuport kegiatan yang mendukung program ketahanan pangan sebagaimana yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto," katanya. 

Pada kesempatan itu, Sri menyerahkan bantuan pupuk hasil pengolahan kotoran hewan (kohe) binaanya, yaitu Didin Solehudin dan Erles Herman Tanuwijaya, percobaan penanaman melon di Cipari, Kecamatan Cigugur, yang diterima secara simbolis oleh Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dan Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Julianto Budhi Prasetyono. 

Terpantau, kehadiran Sri Laelasari bukan hanya sebatas seremonial tetapi melihat langsung proses panen perdana buah melon dan hasil budidaya ikan di beberapa kolam yang terletak di halaman Lapas Kelas IIA Kuningan. 

Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Julianto Budhi Prasetyono, menyebutkan, dari 1000 pohon, 800 pohon dipanen, sedangkan 200 sudah ditanam kembali. 

"Jenis melon premiun ada 300 dan yang biasa 800 pohon," sebutnya. 

Selain penanaman bibit melon, juga ada perikanan, peternakan dan sayuran untuk mendukung program ketahanan pangan sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo tentang Asta Cita bahwa ketahanan pangan di Indonesia sangat penting. 

Ia mengapresiasi Bupati Kuningan dan anggota Komisi II DPRD Kuningan serta berbagai pihak yang telah mensuport kegiatan penanaman dan panen perdana buah melon di halaman Lapas.

Sementara itu, Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengatakan, penanaman dan panen buan melon di Lapas Kelas IIA Kuningan bukan hasilnya tapi yang penting ada perubahan mainset dalam upaya mendukung program ketahanan pangan. 

"Satu hal lagi ini menjadi pembekalan bagi warga binaan Lapas setelah nanti bebas bisa memiliki keahlian di bidang pertanian sehingga dapat membantu ekonomi keluarganya, " kata Dian. 

Hadir Kanwil Dirjen Pemasyarakatan Provinsi Jawa Barat diwakili Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, perwakilan Forkopimda Kuningan, pejabat Lapas se-Ciayumajakuning, Pj Sekda Kuningan yang juga Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Presdir PT Indo Rakit Abadi, Ketua Dharma Wanita Lapas Kelas IIA Kuningan, Kepala BNN Kabupaten Kuningan dan MUI. 

Pewarta: deha. 
Diberdayakan oleh Blogger.