Hari Pertama Puasa Ramadhan, Waduk Darma Masih Sepi Pemancing



KUNINGAN (KN),- Bagi para pemancing ikan tentunya tidak asing lagi mendengar nama Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, karena waduk seluas 425 Ha yang mulai dibangun pada 1958 dan dioperasikan 1962 masih menjadi tempat favorit bagi para pemancing ikan tawar.


Terlebih lagi saat bulan Puasa Ramadhan, selain dijadikan wahana ngabuburit juga hiburan memancing ikan di hamparan air dengan luas genangan 400 hektar dan berkapasitas maksimun 39.000.000 M3.

Pantauan kamangkaranews.com, Kamis (23/3/2023) hari pertama Puasa Ramadhan tahun ini hanya nampak beberapa orang pemancing di tepi Waduk Darma, baik di lokasi yang sudah disediakan atau disewakan oleh warga Desa Jagara maupun tempat umum lainnya.

"Saya sering memancing di Waduk Darma sekedar melepas lelah dan menghibur diri, apalagi pas bulan Puasa Ramadhan wah itu mah wajib memancing di sini," kata salah seorang pemancing yang mengaku bernama Cecep Permana (56).

Menurutnya, ia sering memancing di Waduk Darma setelah dirinya pensiun pada usia 50 tahun yang sebelumnya bekerja di perusahaan swasta di Kabupaten Bekasi, kemudian pulang ke kampung halaman di Kuningan.

"Saya punya anak dua dan empat orang cucu. Mereka sudah sekolah di SD kelas 4, 5, 6 dan kelas 1 SMP, daripada saya diam saja di rumah nanti bisa kena stroke tidak ada kegiatan maka saya memancing di sini bersama teman," ujarnya.

Ditanya jenis ikan apa yang sering diperoleh, ia menerangkan, hal itu tergantung umpannya. Kalau mujaer nila umpannya lumut, sedangkan ikan lainnya seperti kancra atau tawes biasanya umpan geleng (umpan buatan yang diracik dari berbagai bahan dicampur esen).

Mengenai masih banyaknya jaring apung, ia tidak mempersoalkan namun alangkah baiknya jika jaring apung itu diatur agar tidak merusak keindahan pemandangan di sekitar Waduk Darma.

"Satu hal lagi, masih banyak sampah mengambang di tepi Waduk Darma sehingga terlihat kumuh dan kotor. Terus terang itu mengurangi daya tarik wisatawan yang berkunjung," tandasnya.

Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.