Di Indonesia, Baru Kabupaten Kuningan Ada Warkop FM



KUNINGAN (KN),- Keberadaan 25 Warung Koperasi dan Kolaborasi Pemberdayaan Fakir Miskin (Warkop FM) di Kabupaten Kuningan yang mulai digulirkan Desember 2022 ternyata menjadi pelopor di Jawa Barat bahkan Indonesia.


"Ini upaya kita bagaimana strategi menangani kemiskinan dan pengangguran, mencegah stunting, gizi buruk, orang kelaparan dan untuk pemberdayaan UMKM," kata Kepala Dinas Sosial, Deni Hamdani kepada kamangkaranews.com di ruang kerjanya, Kamis (9/3/2023).


Dengan adanya Warkop FM, orang yang tadinya Keluarga Penerima Manfaat dirubah menjadi Keluarga Pengolah Manfaat dan kedepan akan menjadi Keluarga Pemberi Manfaat. Selain itu pula, yang awalnya pengangguran maka akan punya pekerjaan.


Warkop FM menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengolah dan menunjukkan potensinya agar mempunyai penghasilan karena di Warkop FM dikelola oleh KPM, dari KPM, untuk KPM.


"Di Warkop FM masyarakat harus bisa membaca peluang dan melaksanakan aktivitas usaha. Manajemennya dikolaborasikan dengan beberapa pihak yang kita sebut Bapak Angkat, misalnya Bumdes, pengusaha setempat yang ada di desa," katanya.


Komoditas Warkop FM, diantaranya, pengadaan sembako atau orang yang punya keahlian misalnya menjahit pakaian, membuat kuliner, silahkan gabung di Warkop FM yang tentunya harga jual barangnya tidak melebihi harga pasar atau Harga Eceran Tertinggi (HET).


"Kita ingin bantuan sosial yang diterima desa dan masyarakat bisa bermanfaat. Selama ini bansos sembako, orang asal menerima saja. Kenapa tidak kita menej bantuan sembako ini menjadi potensi ekonomi yang bisa menggerakkan ekonomi desa," katanya.


Dicontohkan, di desa ada anggota KPM Warkop FM punya usaha peternakan ayam, maka anggota KPM lainnya ketika membutuhkan ayam atau telur, membelinya dari sesama KPM.


Dijelaskan, perputaran uang maupun potensi ekonomi yang ada di desa diperuntukkan bagi KPM Warkop FM di desa. Intinya uang itu tidak keluar desa.


Untuk mendukung pelaksanaan Warkop FM di setiap desa ada pengurusnya antara 5 -10 orang.  Artinya Warkop FM ini bisa  memperkerjakan 125-250 orang. Jumlah KPM di masing-masing Warkop FM 200 hingga 400 KPM.


"Ada Warkop FM yang baru berdiri satu bulan setengah, omzetnya sudah bisa mencapai Rp1,5 juta per bulan," katanya.


Lebih lanjut diterangkan, untuk pengadaan tabung gas elpiji kalau di warung atau toko umumnya harus ada deposit tapi di Warkop FM tidak perlu ada. Bahkan sudah ada kerja sama dengan PT Pos untuk pengiriman paket, penjualan materai dan tabungan.


"Di Warkop FM mencari keuntungan keberkahan dibagi empat klaster. Misalnya ada Warkop FM mendapat penghasilan Rp1 juta per hari =  Rp30 juta per bulan. Untung keberkahannya Rp5 juta," sebutnya.


Maka 25 persen untuk tabungan atau dana cadangan Warkop FM. 25 persen penguatan modal. 25 persen untuk SHU anggota KPM yang rajin belanja akan mendapat point. 25 persen untuk dana operasional pengurus.


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.