Tidak Benar Rusaknya Pompa Air di Cipari karena Sabotase

Foto : UPT Pemadam Kebakaran.



KUNINGAN (KN),- Beredar isu rusaknya pompa air milik PAM Tirta Kamuning di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, karena disabotase.


Plt Direktur PAM Tirta Kamuning, Ukas Suharfaputra, ketika dikonfirmasi kebenaran isu tersebut, Jumat (24/2/2023), mengatakan, kerusakan pompa air karena kondisinya sudah usang dan waktunya harus ganti.


"Jadi wajar pompa air itu rusak karena dipakai setiap hari selama puluhan tahun dan waktunya harus diganti. Kami meyakini hal itu bukan karena dirusak seseorang atau sabotase," katanya kepada kamangkaranews.com, melalui telepon seluler.


Dijelaskan, pompa air akan diganti dengan model yang terbaru sehingga harus inden. Diperkirakan perlu waktu lima hari sejak pengiriman dan terpasang di Cipari.


Oleh karenanya, sambil menunggu pompa air yang baru terpasang dalam kurun waktu lima hari, kebutuhan air bersih untuk warga Cipari akan di-tapping dari titik dekat Stikes Muhammadiyah, sumber air masuk wilayah Cabang Pelayanan Kramatmulya.


"Kami berharap warga masyarakat di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur bisa memahami situasi ini dan setelah pompa air yang baru terpasang maka kebutuhan air bersih akan normal kembali," harapnya.


Sebelumnya, dikutip dari WAG Damkar Kuningan, Ketua RT15 Blok Sukamanah, Kelurahan Cipari, Oyo Sunarya,  meminta bantuan kepada UPT Pemadam Kebakaran mendistribusikan air bersih untuk warga masyarakat karena adanya kerusakan pompa air PAM Tirta Kamuning.


Terhadap permintaan itu, pada Rabu (22/2) UPT Pemadam Kebakaran mengirim air bersih sebanyak 7.000 liter untuk warga RT14 dan RT15, RW05 Lingkungan Sukamanah (50 kepala keluarga). 


Sedangkan hari kedua, Kamis (23/2) warga RT07 RW02 Lingkungan Kondang dan RT01 RW01 Lingkungan Sukasari, sebanyak 11.000 liter air.


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.