Usai Upacara Terakhir di Sekolah, Bupati Kuningan Pimpin Pindahnya Murid SDN 17




KUNINGAN (KN),- Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengatakan, akan memimpin pindahnya murid-murid SDN 17 Kuningan, Jawa Barat, ke bangunan eks SMA Kosgoro, usai melaksanakan upacara terakhir di sekolah tersebut.

"Senin besok setelah upacara terakhir di SDN 17, saya akan memimpin anak-anak pindah tempat belajar ke bangunan eks SMA Kosgoro," kata Bupati Acep, Jumat (13/2/2023).

Menurut Acep yang juga Alumni SDN 7 Kuningan (sebelum digabung dengan SDN 1 Kuningan) dipindahkannya murid-murid SDN 17 sebagai upaya menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang sehat.

Di belakang SDN 17 kondisinya tidak sehat karena dekat dengan keramaian Pasar Kepuh dan di depan sekolah itu (Jalan Siliwangi) arus lalu lintas yang padat.

Selain itu pula, dapat mengurai kemacetan lalu lintas ketika waktunya pulang sekolah karena selama ini banyak kendaraan yang parkir di Jalan Siliwangi depan sekolah.

Sedangkan di lokasi yang baru jauh dari lalu lintas jalan raya  (Jalan Aruji Kartawinata) dan lingkungannya lebih nyaman, tenang sehingga sangat mendukung proses KBM yang ideal.

"Maka murid-murid, guru, tenaga kependidikan serta orang tua murid akan merasa lebih tenang, apalagi bangunan eks SMA Kosgoro lebih dekat dengan pemukiman warga sekitar," katanya.

Bekas SDN 17 Kuningan nantinya akan dibongkar kemudian dibangun untuk dijadikan lahan parkir dan tempat pedagang kaki lima sehingga wajah Kuningan Kota lebih tertib.

Dipindahkannya murid-murid SDN 17 sangat tepat karena bukan hanya menyukseskan pendidikan dasar tetapi penataan kota akan terintegrasi.

"Ini demi kebaikan bersama agar anak-anak lebih terfokus dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah," katanya.

Setelah gedung SDN 17 Kuningan dibongkar, bekas material bangunan tidak akan dijual tapi dimanfaatkan untuk diberikan kepada yang membutuhkan.

Material bangunan itu, imbuhnya, masih bisa dimanfaatkan, misalnya ada sekolah atau kantor desa yang sedang diperbaiki perlu kusen, pintu dan genteng.

Pewarta : deha.
Diberdayakan oleh Blogger.