Perkembangan Transformasi Digital, Guru Berperan Didik Budi Pekerti Anak




KUNINGAN,- Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengatakan, perkembangan transformasi digital berpengaruh pada tatanan proses pembelajaran pendidikan. Guru atau dosen berperan menanamkan  pendidikan budi pekerti dan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak.

"Sehingga mereka menjadi manusia yang bijak dalam menggunakan teknologi," kata Dian, dalam Seminar Hari Guru Nasional dan Penutupan Program Piloting Adopsi Teknologi Digital Sektor Pendidikan, di salah hotel di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022).

Dalam kegiatan kerja sama Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan dengan Kemenkominfo RI itu, Dian menjelaskan, pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui  bantuan teknologi.

Kendati demikian, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru dan dosen dalam interaksi belajar antara pelajar dan pengajar karena edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama serta kompetensi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengubah pola pembelajaran yang  semula konvensional menjadi serba digital. Transformasi digital menjadi akselerator dalam proses perubahan pola belajar tersebut.

"Hal ini harus diimbangi oleh para guru untuk memahami dan memanfaatkan transformasi digital," harapnya.

Untuk mendukung transformasi digital di sektor pendidikan,   pemerintah saat ini gencar menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi para guru baik secara daring maupun tatap muka.

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam  mengadaptasi teknologi, menghasilkan SDM  pendidikan yang tangguh dan up to date dengan teknologi informasi yang kekinian, kemudian dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan, Uca Somantri, mengatakan, hasil  testimoni dari salah seorang guru di Kuningan, mengaku antusias ketika dilatih menggunakan teknologi VR (Virtual Reality) untuk pembelajaran. 

"Pada saat pelatihan para guru dibimbing untuk membuat konten VR, mengumpulkan tugas serta membuat dokumentasi pembelajaran VR di kelas," pungkasnya.

Pewarta : deha




Diberdayakan oleh Blogger.