Peran Ibu Awasi Anak Usia Dini Bermain Gadget


KUNINGAN (KN),- Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi Gerindra Bintang, Sri Laelasari, mengatakan, anak-anak sekarang sangat luar biasa, apalagi adanya kemudahan bermain gadget di telepon seluler (android) tetapi harus diawasi ibunya.
 
Hal itu diungkapkan kepada para orang tua dan guru ketika berkunjung ke Taman Kanak-Kanak (TK) Nurul Hidayah, Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur, Senin (28/3/2022).
 
Kedatangannya untuk memenuhi undangan acara ‘Kemah Ceria dan Emergency Drill’ PAUD HI TK Nurul Hidayah bertema ‘Aku Sehat, Aku Berani Aku Pintar’ bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Kuningan dan UPTD Pertanian Cigugur.
 
“Anak-anak sekarang luar biasa, kemajuan teknologi komunikasi seperti 
telepon seluler memberikan kemudahan kepada anak bermain gadget di android, namun anak-anak tetap harus diawasi,” harapnya.
 
Ia pun menyampaikan keprihatinannya dengan adanya kasus penganiayaan kepada anak dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, karena faktor ekonomi.
 
“Saya berharap ibu-ibu di sini kuat menjalankan kewajibannya sebagai istri dan ibu dalam mendidik anak-anaknya,” harapnya.
 
Sebagai wakil rakyat, ia lebih sering menerima aspirasi atau keluhan mengenai persoalan yang dihadapi perempuan.
 
“Sosok ibu adalah jantung dalam rumah tangga,” katanya.
 
Terhadap eksistensi pendidikan di TK Nurul Hidayah, ia merasa bangga karena ada anak disabilitas atau tidak dapat bicara tetapi setelah belajar di sekolah tersebut akhirnya bisa bicara.
 
Sementara itu, Kepala TK Nurul Hidayah, Astin Yuniar, menuturkan, kegiatan ‘Kemah Ceria dan Emergency Drill’ baru pertama dilaksanakan setelah kemarin pandemi Covid-19, anak-anak belajar di rumah.
 
“Ketika anak belajar di rumah, kami mengarahkan pendidikan karakter, misalnya merawat tanaman di rumah. Setelah pembelajaran tatap muka 100 persen diberlakukan, tanaman tersebut dibawa ke sekolah untuk disemaikan,” katanya.
 
Tanaman itu merupakan tumbuhan bergizi untuk memanfaatkan lahan pekarangan dan sekarang sekalian panen raya.
 
“Tadi juga ada simulasi kebencanaan dari BPBD Kabupaten Kuningan, 50 anak yang hadir dari jumlah keseluruhan 60 murid, diajarkan apa yang harus dilakukan ketika ada bencana alam yaitu gempa,” katanya.
 
Ditanya pendapatnya mengenai kehadiran anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Sri Laelasari, menurutnya, karena dinilai lebih perhatian terhadap edukasi lingkungan, sehingga satu visi dengan TK Nurul Hidayah.

Pantauan kamangkaranews.com, anak-anak dihibur oleh pendongeng Teh Andin bersama boneka bernama Encep.
 
Pewarta : deha 
Diberdayakan oleh Blogger.