Balai TNGC Paparkan Capaian Kinerja 2021


KUNINGAN (KN),- Capaian kinerja Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (Balai  TNGC) pada 2021 meliputi kegiatan pengamanan dan perlindungan kawasan dengan luas areal terbakar 0,0375 hektare, sedangkan 2020 mencapai 27,79 hektare.  
 
Hal itu diungkapkan Kepala Balai TNGC, Teguh Setiawan, kepada sejumlah awak media cetak, elektronik dan media online, di Balai TNGC, Kamis (24/2/2022).
  
Upaya yang dilakukan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, lanjutnya, adanya Patroli Fire Care Camp bersama para mitra, pemeliharaan sekat bakar, pemadaman dan pengadaan sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
 
“Panjang sekat bakar yang dibuat pada tahun 2021 mencapai 28,8 km, sebutnya.
 
Sedangkan kegiatan pengawetan plasma nutfah dengan menghasilkan tiga mikroba berguna yang siap diperbanyak dan dimanfaatkan para petani sekitar kawasan.
 
Berdasarkan hasil analisa Citra Landsat 2021, tutupan lahan hutan di kawasan TNGC mencapai 80 persen, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 2015 yaitu 76 persen.
 
Adapun Nilai Indeks Keanekaragaman Hayati (H’) hasil Inventarisasi Potensi Kawasan pada 2021 bernilai >3 termasuk kategori “Tinggi” menunjukkan komunitas atau ekosistem kawasan TNGC dalam kondisi stabil dan mantap.
 
“Kualitas ekosistem yang baik ini tentu memberikan dampak bagi perkembangan populasi key species TNGC,” katanya.
 
Keanekaragaman fauna pada 2021, terdiri dari macan tutul (pantera pardus) diperkirakan ada 1-4 ekor, elang jawa (nisaetus bartelzi) 32 ekor dengan 10 site monitoring dan surili (presbytis comata) 105 ekor dari 14 site monitoring.
 
Tentunya, kata Teguh, upaya Balai TNGC sejak 17 tahun yang lalu “berjuang” menjalankan tugas pokoknya dalam menyelenggarakan kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. 

“Ini bukan hal yang mudah mewujudkan pengelolaan kawasan taman nasional yang mensinergikan kelola ekologi, ekonomi dan sosial budaya,” katanya.
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.