Uniku Lepas 189 Mahasiswa Program PMM 2021 dari Berbagai Daerah di Indonesia


KUNINGAN (KN),- Sebanyak 189 mahasiswa inbound (mahasiswa yang masuk, red) peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Tahun 2021 sudah mengikuti kegiatan pembelajaran di Uniku sejak September lalu.
 
Hal itu dikatakan Wakil Rektor I Universitas Kuningan (Uniku) Anna Fitri Hindriana, seperti dilansir dari Humas Uniku, Rabu (12/1/2022).
 
”Sejak September 2021, sebanyak 189 mahasiswa inbound sudah mengikuti proses perkuliahan di Universitas Kuningan melalui Spadadikti dan sebagian lagi datang ke Uniku secara luring,” sebut Anna.  
 
Mahasiswa yang seharusnya melaksanakan perkuliahan luring di Uniku 31 orang, namun hanya ada 19 mahasiswa yang datang untuk mengikuti pembelajaran dan kegiatan modul nusantara.
 
Lebih lanjut dijelaskan, sebagai rangkaian kegiatan modul nusantara dalam program PMM 2021, mahasiswa inbound menampilkan berbagai kegiatan kebudayaan daerahnya masing-masing.

"Ada tarian daerah, lagu daerah, pakaian adat dan makanan khas daerah,” kata Anna yang merupakan PIC Program PMM 2021.
 
189 mahasiswa tersebut sudah resmi dilepas bertepatan dengan kegiatan Pentas Budaya dan Kuliner, mereka menampilkan kebudayaan dan makanan khas daerahnya masing-masing.
 
Mahasiswa inbound, imbuhnya, sudah tuntas mengikuti kegiatan pembelajaran maupun kegiatan modul nusantara di Uniku,
 
“Alhamdulillah kegiatan modul nusantara seluruhnya sudah dilaksanakan dan kegiatan terakhir yaitu pentas budaya maupun dan kuliner dilaksanakan pada hari ini bersamaan dengan proses pelepasan mahasiswa,” katanya.
 
Adapun proses pembelajaran sudah berakhir minggu ini dan mahasiswa akan mengikuti UAS pada 17-29 Januari 2022.
 
Di tempat yang sama, Rektor Uniku, Dikdik Harjadi, menyampaikan akulturasi budaya bisa saja terjadi melalui program PMM ini.
 
Menurutnya, selain mengikuti pembelajaran dalam rangka meningkatkan kompetensi, mahasiswa yang berasal dari berbagai pulau ini juga belajar tentang budaya, adat istiadat serta kondisi sosial masyarakat Kabupaten Kuningan.
 
Sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya akulturasi budaya antara budaya yang ada di Kabupaten Kuningan dan budaya yang berasal dari daerah lain.
  
“Esensi kegiatan pertukaran mahasiswa merdeka yaitu mahasiswa bisa memperkaya dan menambah wawasan budaya, kebangsaan, integritas dan solidaritas,” pungkasnya.
 
Pewarta : deha
Sumber : Humas Uniku

Diberdayakan oleh Blogger.