SLAWI (KN),- Dibalik kesuksesan yang dialami seorang Dian Komalasari, salah satu pengusaha muda asal Tegal ini tak lepas dari perjuangan yan...
SLAWI (KN),-
Dibalik kesuksesan yang dialami seorang Dian Komalasari, salah satu pengusaha
muda asal Tegal ini tak lepas dari perjuangan yang tidak mudah untuk dilaluinya.
Agar bisa bertahan
dan menghidupi 500 orang anak buahnya, Dian sempat menjual seluruh aset
miliknya termasuk sebuah rumah pribadinya di kawasan Tarub Kabupaten Tegal.
Kepada wartawan,
Dian mengungkapkan perjalanan bisnisnya saat dijumpai di sebuah rumah makan di
bilangan Pangkah, Kamis (20/1/2022).
Menurutnya, kisah
suka dukanya ketika usahanya dihantam badai Covid-19 selama dua tahun
berturut-turut, sebelum akhirnya bisa bangkit dari keterpurukan.
Semenjak awal
adanya Covid-19 pada 2020 semua kegiatan usahanya berhenti total, sedangkan kembali
ke daerah asal semua di-lockdown.
“Sementara
biaya hidup di mess tinggi, untuk memenuhi kebutuhan hidup 500 orang anak buah termasuk karyawan kami
terpaksa menjual aset, termasuk kendaraan dan rumah pribadi," ungkapnya.
Ia tidak berpikir
panjang saat itu, yang penting nasib pegawainya yang tergabung di PT. SIP berjumlah
500 orang bisa makan dan ada tempat untuk bernaung dengan keadaan baik.
Lebih lanjut
dikatakan, baru mulai 2021 ada angin segar dengan dimulainya job pemberangkatan
kembali Anak Buah Kapal (ABK) ke luar negeri sambil berbenah.
“Sejak
pertengahan 2021 hingga Januari 2022, SIP sudah mengirimkan sekitar 100 orang
lebih ABK ke luar negeri, sehingga lambat laun beban kami sedikit berkurang dan
juga bagi mereka yang punya keluarga merasa lega mendapatkan job yang mereka
inginkan," pungkasnya.
Pewarta : sR
Editor : deha
Editor : deha