Ketua DPK KORPRI : Distribusi Vaksin dari Pusat Sudah Lebih Baik



KUNINGAN (KN),- Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (DPK KORPRI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Dian Rachmat Yanuar, mengatakan, distribusi vaksin dari pusat ke daerah, termasuk ke Kabupaten Kuningan sudah lebih baik.
 
“Distribusi vaksin ke Kabupaten Kuningan saat ini sudah lebih baik jika dibandingkan sebelumnya dan hal ini sangat membantu menyukseskan program vaksinasi massal COVID-19,” katanya pada saat Gebyar Vaksinasi Tahap 2 di gedung KORPRI, Kamis (9/9/2021).
 
Kepada kamangkaranews.com, ia menjelaskan, gebyar vaksinasi yang dilaksanakan kali kedua di gedung KOPRI ini bekerja sama dengan Kodim 0615, Polres, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Linggarjati, BPBD, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.



Ia mengakui, bulan kemarin distribusi vaksin ke Kabupaten Kuningan kurang lancar karena produk vaksin di negara asalnya agak terganggu, sehingga stok maupun distribusi terhambat. 

“Bulan kemarin badai COVID-19 gelombang kedua (Virus Delta) begitu menggila namun sekarang kasus COVID-19 semakin menurun,” katanya.    
 
Menurutnya, vaksinasi sekarang lebih tertib dan prokesnya betul-betul terselenggara dengan baik karena berdasarkan pengalaman yang pertama program ini lebih lancar dan sesuai informasi penerima vaksin kurang lebih 600 orang.
 
“Terima kasih kepada seluruh kawan-kawan, Pak Dandim, Pak Kapolres dan semuanya, harapan saya dengan diselenggarakannya vaksinasi dapat memberikan akselerasi pencapaian target masyarakat yang divaksin bisa sesuai harapan,” katanya.
 
Dian yang menjabat Sekda Kuningan, menyampaikan, Bupati Kuningan pada tahun ini menginginkan 50 persen dan ia optimis bisa tercapai dengan berbagai cara, seperti halnya komunitas menyelenggarakan vaksinasi massal.
 
“Mudah-mudahan setelah 70 persen nanti tahun 2022 herd immunity masyarakat Kabupaten Kuningan dapat tercapai sehingga persoalan COVID-19 segera selesai dan aktivitas masyarakat kembali normal,” harap Dian.                
 
Menyikapi adanya kelonggaran dari Pemda Kuningan diperbolehkannya masyarakat mengadakan hajatan atau resepsi pernikahan maupun syukuran khitanan dikhawatirkan kasus COVID-19 meningkat lagi, ia mengatakan, Kabupaten Kuningan sudah masuk leveling dua.
 
“Tapi saya sebagai Ketua Sekretariat Satgas COVID-19 Kabupaten Kuningan menghimbau warga masyarakat agar berhati-hati, jangan lengah karena ada salah satu daerah di Jawa Barat ketika diberikan kelonggaran akhirnya naik lagi 1000 persen,” katanya.
 
Ia berharap warga masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan walaupun Kuningan sudah masuk level dua tapi kesadaran kolektif dari masyarakat betul-betul dilaksanakan.
 
“Meskipun sudah divaksin dan Kuningan kasusnya mulai melandai (turun) masuk level dua tetapi protokol kesehatan sangat penting dan masyarakat harus waspada karena tidak menutup kemungkinan orang sudah divaksin akan tertular,” pungkasnya.
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.