KUNINGAN (KN),- Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melalui Kepala Bidang SMP, Abidin, mengatakan, vaksinasi mer...
KUNINGAN (KN),- Kadis Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melalui Kepala Bidang SMP, Abidin,
mengatakan, vaksinasi merupakan program nasional harus disukseskan, maka Disdikbud
mendorong agar para siswa mendapat vaksin untuk mewujudkan kesehatan dan keselamatan peserta
didik.
“Kita dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan mendorong para siswa kita mendapat vaksinasi,” kata Abidin kepada
kamangkaranews.com, di sela-sela Gebyar Vaksinasi Tahap 1 Siswa Kelas VIII dan
IX di GOR Ewangga, Jumat (10/9/2021).
Lebih lanjut dikatakan, hal ini penting
karena ada kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meskipun terbatas. Dengan
telah divaksinnya para pelajar akan menambah kepercayaan diri, baik pihak sekolah,
para siswa maupun orang tua siswa.
“Ini hasil kerja sinergis antara Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan,” katanya.
Bulan kemarin, tepatnya 17 Agustus 2021,
Disdikbud Kabupaten Kuningan menyelenggarakan vaksinasi di GOR Ewangga,
memprioritaskan siswa kelas IX SMP, khususnya yang ada di lingkungan kota.
“Sesuai hasil rapat di SMP Negeri 2
Kuningan, maka pada hari ini kita melaksanakan kegiatan kedua vaksinasi tahap
1, pesertanya siswa kelas VIII berjumlah 1932 dan kita diberi kuota oleh Dinas
Kesehatan sebanyak 2000,” sebutnya.
Selengkapnya, nama sekolah dan jumlah
siswa yang divaksinasi hari ini, terdiri dari SMPN 1 (330), SMPN 2 (360), SMPN
3 (285), SMPN 4 (350), SMPN 5 (147), SMPN 6 (100) dan SMPN 7 (360).
Ia berharap vaksinasi kepada para siswa
bisa berjalan lancar dan akan dilanjutkan pelaksanaan vaksinasi tahap 2 yang rencananya
dilaksanakan Selasa 14 September 2021 di GOR Ewangga Kuningan.
“Dalam kondisi seperti ini prinsip kita
adalah kesehatan dan keselamatan para siswa, maka vaksin menjadi sangat
penting, untuk itu kita dari satuan pendidikan memberikan edukasi terhadap para
pelajar tentang pentingnya vaksin,” jelasnya.
Tentunya, imbuh Abidin, harus ada
dukungan dari para orang tua siswa agar anaknya divaksin. Mudahan-mudahan
ikhtiar ini dalam kaitan layanan pendidikan lebih aman, memberikan kenyamanan
dan kesehatan siswa lebih bisa terjaga.
Bahkan sudah menjadi bagian SOP satuan pendidikan, sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap
muka terbatas, kesiapan prokesnya harus lengkap dan ketat.
“Untuk memberikan rasa aman, nyaman,
sehat bagi peserta didik kita dan sekolah pun ada yang menyediakan masker
tetapi mekanisme SOP harus dijalankan dengan baik, bahkan sekolah sudah membentuk
Tim Mitigasi COVID-19,” katanya.
Ia pun sangat mendukung Program Grebeg
Desa/Kelurahan dan Komunitas seperti yang selalu disampaikan Bupati Kuningan, oleh
karenanya Disdikbud Kuningan melakukan vaksinasi kepada para pelajar, khususnya
yang ada di kota seperti hari ini dan bulan kemarin.
“Vaksinasi tidak hanya dilaksanakan di
GOR Ewangga tetapi di tiap kecamatan, kita sudah bekerja sama dengan Puskesmas
masing-masing, termasuk koordinasi dengan Kodim 0615,” katanya.
Disebutkan, jumlah peserta didik yang
sudah divaksin di GOR Ewangga, bulan kemarin 1700 dan sekarang 1932 maka
totalnya 3632 dan secara bertahap vaksinasi kepada para pelajar akan terus
dilakukan.
Pewarta : deha