Kepala Sekolah Banyak Menerima Keluhan Orang Tua Murid



KUNINGAN (KN),- Kendati Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan sudah mengizinkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah dasar, namun secara resmi para kepala sekolah belum menerima surat pemberitahuan.


“Memang banyak orang tua murid meminta agar anaknya segera dilakukan pembelajaran tatap muka,” kata Kepala SDN 4 Cijoho, Kecamatan Kuningan, Siti Mariyah Rohanah, kepada kamangkaranews.com di ruang kerjanya, Senin (5/4/2021).


Dengan adanya sistem daring (dalam jaringan atau online), banyak kendala yang dihadapi yaitu tidak semua orang tua murid memiliki HP android, apalagi jika hanya punya satu HP sedangkan anaknya yang bersekolah ada dua orang, sehingga saling berebut untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.


Kendala lainnya, orang tua murid harus selalu menyediakan kuota HP android, sedangkan kebutuhan ekonomi sekarang ini cukup berat untuk makan sehari-hari keluarga.


Selain itu pula, tidak semua tempat tinggal atau rumah sinyalnya kuat, banyak blank spot, sehingga menyulitkan para orang tua murid. Berbeda dengan di sekolah ini ada wifi yang sinyalnya bagus.


“Pandemi Covid-19 dampaknya sangat besar sekali ke semua sektor kehidupan, termasuk dunia pendidikan,” katanya.


Diakui, dengan sistem daring dan luring (luar jaringan atau offline) anak memang belajar tetapi kalau belajar di rumah tidak seperti di sekolah pada saat tatap muka, apalagi jika kedua orang tuanya sama-sama bekerja.


Kemudian, mengenai disiplin waktu, kalau di sekolah jam 7 pagi sudah masuk, berbeda dengan di rumah terkadang anak dibangunkan sulit.


Begitu juga mengerjakan tugas sekolah hanya beberapa jam, setelah selesai waktunya banyak dipergunakan main game, sedangkan KBM tatap muka waktunya akan full.


“Padahal jadwal pembelajaran daring waktunya sudah ditentukan, misalnya jam sekian sampai sekian pelajaran apa, begitu pula seterusnya karena dalam tematik beberapa pelajaran menyatu,” katanya.


Bukan hanya itu, belajar di sekolah dan di rumah sangat berbeda, kalau di sekolah anak-anak lebih menuruti para guru daripada kepada orang tuanya, maka terjadi pergeseran karakter anak.


Metode pembelajaran dengan sistem daring yang paling banyak dikeluhkan orang tua murid adalah pelajaran matematika, tidak semua orang tua murid memahami materi pelajaran matematika.


“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir dan dilakukan KBM, apalagi kelas bawah atau 1 dan 2 lebih dititikberatkan caslistung harus betul-betul dibimbing,” katanya.


Menurutnya, pemerintah segera melihat langsung perkembangan di lapangan, setelah itu cepat mengambil tindakan karena kendalanya terlalu banyak, bagaimana kekurangan dan kelebihan sistem daring dibandingkan tatap muka.


Ditanya mengenai respon dari Koordinator Wilayah Kuningan, ia menjelaskan, pernah datang sekali ke SDN 4 Cijoho mungkin karena kesibukan dan jumlah sekolah di Wilayah Kecamatan Kuningan banyak, semuanya harus dikunjungi.


deha

Diberdayakan oleh Blogger.