Masih Banyak Pelajar Kuningan Tidak Tahu Budaya Daerah Sendiri



KUNINGAN,- Menyikapi masih banyaknya generasi muda dan pelajar di Kabupaten Kuningan tidak mengetahui budaya daerah sendiri kendati sudah ada Dewan Kebudayaan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Bupati Kuningan menugaskan dua lembaga itu menyelesaikannya.

 

“Ini adalah tugas dari Dewan Kebudayaan dan Disdikbud secara formal tapi jangan menghilangkan kearifan lokal,” kata Bupati Kuningan, Acep Purnama usai membuka Rapat Kerja Dewan Kebudayaan di Wisma Permata, Selasa (24/811/2020).

 

Dewan Kebudayaan akan lebih domain menggali potensi budaya yang di dalamnya terdapat bahasa, sastra, adat istiadat, kebiasaaan, sejarah daerah dan lain sebagainya, hal ini perlu ditekankan untuk bisa dilestarikan.

 

“Ini tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kepada para pelajar karena ada pepatah tidak mungkin ada sekarang kalau tidak ada kemarin dulu sebab yang namanya warisan harus betul-betul kita jaga,” katanya.

 

Menurutnya, budaya warisan leluhur secara turun temurun harus dilestarikan jangan sampai terkikis oleh budaya dari luar, apalagi dengan pesatnya kemajuan teknologi.

 

Terkait generasi muda dan pelajar yang tidak mengenal budaya sendiri, ia mengatakan, jangankan orang lain, anaknya pun lebih tahu seni musik dari Korea dibandingkan seni di Indonesia atau Kuningan khususnya.

 

“Saya juga heran, anak-anak di rumah lebih akrab dengan seni musik dari Korea dibandingkan seni musik Indonesia,” katanya.     




Sementara itu, Kadis Dikbud Kabupaten Kuningan, Uca Somantri, berharap budaya dan pendidikan bisa bersatu dalam Sistem Pendidikan Nasional, nilai budaya ini bagaimana caranya bisa dikolaborasikan dalam sistem pendidikan.

 

“Saya berharap ke depan nilai-nilai budaya disentuhkan ke satuan-satuan pendidikan jadi materi muatan lokal (mulok),” katanya.

 

Kenapa ketika kebudayaan tidak disentuhkan kepada anak didik ? Ia menjelaskan, mau kapan lagi karena ketika sudah keluar dari dunia pendidikan bukan ranah pembelajaran lagi.

 

“Insya Allah ke depan nilai-nilai budaya ini bisa tersosialisasikan secara utuh kepada anak-anak didik kita di satuan pendidikan pada tahun ajaran baru nanti,” katanya.

 

Dikatakan, pendidikan kebudayaan sangat penting, termasuk budaya lokal yang ada di sekitar anak didik, seperti halnya mengenai Linggarjati, kenapa pemenang lomba tentang Sejarah Linggarjati justru bukan berasal dari Kuningan ?.

 

“Ini menjadi tugas kita semua termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.

 

deha    

Diberdayakan oleh Blogger.