Lebih Dari 5 Tahun Warga Desa Grobog Wetan Terganggu Tumpukan Sampah



SLAWI (KN) Lebih dari lima tahun warga RT 1 RW 1 Desa Grobog Wetan, Kecamatan Pangkah merasa terganggu dengan adanya tumpukan sampah di desanya karena menimbulkan bau yang tidak sedap.

 

“Baunya sampai ke rumah mas, apalagi rumah saya yang paling dekat dengan sampah-sampah tersebut dan ga pantes dilihat, sampahnya bau” ujar ibu War (50) kepada media ini, Selasa (22/9/2020).

 

Ketua RT 1, Suparno saat ditemui wartawan mengatakan, warga di sini jarang buang sampah ke situ, yang banyak justru dari luar grobog wetan.

 

“Walaupun  sudah di buat pagar dan papan pengumuman tetap banyak yang buang di situ, rata-rata malam buangnya” kata Suparno.

 

Terkait sampah tersebut, Kepala Desa Grobog Wetan, Maskuri, ketika dikonfirmasi di Balai Desa Grobog Wetan, menegaskan, kalau ada orang bicara tentang sampah agar datang menghadap dirinya.

 

“Suruh kesini aja warganya,” kata Maskuri terlihat seperti geram.

 

Ia menjelaskan persoalan sampah yang menumpuk tersebut keberadaannya memang sudah lama, sebelum dirinya menjabat sebagai kepala desa, sampah itu sudah ada sejak tahun 2015.

 

Bahkan ia menegaskan pembuangan sampah di situ merupakan perbuatan perbuatan ilegal.

 

“Justru saya ini sedang menyelesaikan bagaimana supaya jangan ada pembuangan ilegal, itu pembuangan ilegal, Yang buang bukan dari warga grobog saja, justru yang buang kebanyakan bukan dari Grobog Wetan, karena warga grobog sendiri buang sampah di pekarangan,” katanya.

 

Menurutnya, tempat pembuangan sampah akan ditempatkan di Talud yang direncanakan pada akhir tahun ini.

 

“Solusi sudah di Talud Insya Allah mau diurug, mungkin akhir tahun ini nunggu anggaran dan bangunan sampah yang ada itu akan dibongkar permanen, akan di tempatkan ke lain tempat Insya Allah ada,” tandas Maskuri.

 

(sR/TIM) 

Diberdayakan oleh Blogger.