Crisis Center Covid-19 Kabupaten Kuningan Tidak Transparan Dapat Menuai Fitnah
KUNINGAN (KN),- Ditetapkannya
satu orang positip aktif terserang virus Corona (Covid-19) sesuai update Crisis
Center Covid-19 Kabupaten Kuningan kemarin (26/3) membuat kaget berbagai
kalangan dan menimbulkan kecemasan warga Kabupaten Kuningan lainnya.
Namun sayang, ketika dikonfirmasi
kamangkaranews.com, Jumat (27/3/2020) melalui WhatsApp, menanyakan apakah orang
tersebut terditeksi sebelum atau sesudah dilakukan pemeriksaan di 6 Pos Terpadu
Lapangan pada hari kemarin, ternyata dari pihak Crisis Center Covid-19
Kabupaten Kuningan tidak mau memberikan informasi.
“Maaf hanya informasi itu yang dapat
kami sampaikan terima kasih,” jawabnya singkat,
Terpisah, salah seorang warga
Kabupaten Kuningan, BT (51) ketika diminta pendapatnya, mengatakan,
ketidaktransparan informasi oleh Crisis Center Covid-19 Kabupaten Kuningan akan
menimbulkan polemik, bahkan bisa menuai fitnah.
“Betul saya juga memahami kalau
nama orang, alamat lengkap, jenis kelamin dan usia tidak boleh disebutkan namun
untuk kejelasan kapan dan dimana orang itu terditeksi seharusnya Crisis Center
Covid-19 Kabupaten Kuningan bisa memberikan informasi yang transparan kepada
media agar tidak menimbulkan fitnah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, melalui WhatsAApp menjelaskan, data tersebut dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, bukan pihaknya yang menutup-nutupi.
"Dan memang data itu yang kami terima dari Crisis Center Kuningan dan sudah konfirmasi dengan tim medis sebelumnya bahkan Pikobar Jabar juga terkonfirmasi hanya itu jadi bukan kami menutup-nutupi atau tidak transparan," kata Agus.
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/03/cegah-corona-kendaraan-masuk-ke.html
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, melalui WhatsAApp menjelaskan, data tersebut dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, bukan pihaknya yang menutup-nutupi.
"Dan memang data itu yang kami terima dari Crisis Center Kuningan dan sudah konfirmasi dengan tim medis sebelumnya bahkan Pikobar Jabar juga terkonfirmasi hanya itu jadi bukan kami menutup-nutupi atau tidak transparan," kata Agus.
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/03/cegah-corona-kendaraan-masuk-ke.html
Sebelumnya, Kamis (26/3) untuk
mengantisipasi virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) setiap
orang di dalam kendaraan roda empat maupun naik sepeda motor yang masuk ke
Kuningan diperiksa di 6 Pos Terpadu Lapangan juga diberikan layanan informasi
mengenai Covid-19.
Data yang dihimpun dari Crisis
Center Covid-19 Kabupaten Kuningan, menyebutkan, keenam pos tersebut berada di
Pandapa Paramarta, Pertigaaan Pakembangan Pancalang, Tugu Ikan Sampora,
Cikeusik Cidahu, Cipasung dan Tugu Perbatasan Cibingbin.
deha
Post a Comment