Seorang Warga Tegal Suspect Virus Corona Ditangani Tim Medis RSUD Kardinah



TEGAL (KN),- Seorang warga Tegal jenis kelamin laki-laki (24) terindikasi tertular virus Corona, kini ditangani serius Pemkot Tegal melalui Tim medis RSUD Kardinah Kota Tegal.

Wakil Walikota Tegal, Jumadi, dalam konferensi Pers di RSUD Kardinah Tegal, Selasa (4/2/2020) mengatakan, pasien masih dalam tahap pengawasan khusus juga menghimbau agar masyarakat Kota Tegal tidak cemas atau khawatir.

"Pada hari ini perlu saya sampaikan, betul bahwa ada satu pasien yang diduga terkena virus Corona, ini berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisa selama 1 X 24 jam yang dilakukan oleh tim dokter RSU Kardinah mengindikasikan, pasien masih dalam tahap pengawasan, namun demikian perlu kami laporkan ke Kementerian Kesehatan untuk penanganan lebih lanjut,"  katanya.

Ia menghimbau kepada warga masyarakat Kota Tegal untuk tidak panik dan khawatir karena Pemerintah Kota Tegal bersama RSUD Kardinah sangat tanggap dalam penanganan serta mengantisipasi segala kemungkinan, jadi masyarakat tetap tenang saja.

Sementara itu, dokter spesialis Paru, Reni Ari Martani, yang bertanggung jawab dalam penanganan pasien yang diduga terjangkit virus Corona menjelaskan, perlu disampaikan pasien tersebut adalah pasien rujukan dari salah satu puskesmas di Kota Tegal yang terkena suspect virus Corona.

Dijelaskan, ada beberapa kriteria  kasus virus Corona, pertama, pasien dalam pemantauan. Kedua, pasien dalam pengawasan. Ketiga, pasien dinyatakan suspect, Keempat,  pasien dalam keadaan conform (setelah pemeriksaan positip terkena virus Corona).

“Pertama kali pasien masuk di RSUD Kardinah ini pasien dalam keadaan suspect, pasien dalam keadaan sadar penuh ketika diajak komunikasi, setelah melalui tahap pengkajian ternyata pasien tidak melakukan aktivitas perjalanan dari Tiongkok dalam kurun waktu 14 hari ini,” katanya.

Kemudian tidak adanya kontak langsung antara pasien dengan penderita yang terkena virus Corona dalam 14 hari, selanjutnya pasien tidak ada riwayat memakan daging binatang yang terkena virus, hanya saja pasien tersebut sebulan yang lalu pernah kontak langsung dengan temannya yang baru pulang dari Tiongkok.

“Kita tidak tahu apakah temannya tersebut dalam kondisi sehat atau tidak, empat hari yang lalu pasien mengalami penemoni dengan gejala batuk, radang tenggorokan, nyeri, sesak nafas serta demam,” terangnya..

Setelah dilakukan pemeriksaan vital cek masih dalam keadaan normal, untuk pemeriksaan paru memang sudah menjurus ke penemonia, kemudian dari pemeriksaan penunjang dari laboratorium dan foto torak masih dalam batas normal.

“Saat ini pasien kami diagnosis dengan penemonia ringan, karena tidak ada riwayat melakukan perjalanan ke Kota Wuhan Cina, maka untuk saat ini status pasien dari suspect Corona kita turunkan menjadi pasien pengawasan, dalam penanganan status pengawasan ini kami lakukan dengan prosedur,” katanya.

Salah satunya nanti dilakukan swapro (pasien dalam keadaan kritis) melalui Litbangkes dari Semarang, jika nanti hasilnya negatif maka pasien akan ditempatkan di ruang biasa, sementara ini pasien masih dalam ruang isolasi dan saat ini pasien dalam keadaan baik-baik saja.

Pewarta : sR/fR
Editor : deha

Diberdayakan oleh Blogger.