Sekda Dian, Pemerintah dan Pers Harus Terjalin Equal Partnership
KUNINGAN
(KN),- Sekda Kuningan, Dian Rahmat Yanuar,
mengatakan, sinergitas antara Pemerintah
Kabupaten Kuningan dan Pers bisa
terbangun tapi harus dua arah dan adanya keseimbangan atau equal partnership
(kemitraan yang setara, red).
“Tidak bisa hanya
menuntut untuk kebutuhan Pers saja, begitu juga sebaliknya pemerintah hanya
menuntut kepentingan pemerintah saja,” katanya kepada para awak media dalam Gathering
Media Cetak dan Online yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Kuningan di Teras Mahar Cafetaria & Resto, Kamis (30/1/2020).
Ia
menjelaskan, kemarin telah terjadi perubahan SOTK sesuai Perda Nomor 10 Tahun 2019
Tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan, salah satunya
Diskominfo berubah tupoksinya yaitu tugas Bagian Humas Setda Kuningan beralih ke
Diskominfo.
Mengenai
pemberitaan ada di Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) yang membidangi
urusan Seksi Kemitraan dan Lembaga Komunikasi Media, Seksi Pelayan Informasi Publikasi
dan Seksi Analisis Informasi.
Menurutnya,
pemerintahan akan berhasil kalau menggabungkan 5 kekuatan besar, yaitu akademisi,
bisnisman, commmunity (masyarakat), goverment tata kelola pemerintahan dan
media.
Terkait media,
imbuh Dian, pemberitaan kontrol sosial merupakan obat, meskipun pahit tapi itu
sangat dibutuhkan dalam konteks mengingatkan pemerintah. Pemberitaan yang berimbang,
sumbernya valid, datanya akurat, dapat dipercaya dan konstruktif.
“Jika hal
itu sudah terpenuhi, kami atas nama pemerintah daerah bisa memahami,” katanya.
Disebutkan,
Kuningan terdiri 376 desa dan 32 kecamatan, sebetulnya mereka juga membutuhkan
informasi yang menyeluruh, merindukan pemberitaan desanya, keberhasilan
progresnya, namun faktor geografis menyebabkan pemberitaan itu tidak merata tapi
hanya kecamatan tertentu dan beberapa desa saja.
“Daerah
terpencil juga perlu adanya pemberitaan-pemberitaan informasi yang akurat sehingga
dalam pentahelix media mampu membangun sinergitas yang akan mendorong peningkatan
pembangunan di seluruh bidang,” katanya.
Ia menyampaikan
pengalamannya ketika menjadi Kabag Humas Setda Kuningan pernah menggulirkan
program Kartu Liputan Daerah (Karlipda) untuk wartawan di Kuningan dari media
yang jelas agar terinventarisir.
“Karlipda
sebagai bentuk perhatian Pemkab Kuningan agar para wartawan dan media tercatat
secara resmi, kemudian nama mereka terpampang di whiteboard humas, nama dan
medianya termasuk produktifitas berita yang dihitung setiap bulannya serta diberikan
isentif per tiga bulan,” katanya.
Bukan hanya
itu, setahun sekali Humas Setda menyelenggarakan seminar selama dua hari di
suatu tempat dan dalam acara tersebut dipilih tiga orang wartawan masing-masing
dari empat kategori media, harian, mingguan, dwi mingguan dan bulanan, siapa diantara
mereka paling banyak membuat berita pembangunan kemudian dilombakan.
Sekda
mendorong Kadis Kominfo Kabupaten Kuningan, agar mengagendakan pertemuan rutin dengan
para wartawan dalam upaya membangun sinergitas Equal Partnership.
deha
Post a Comment