Kegiatan BNN Kuningan Non DIPA Lebih Banyak




KUNINGAN (KN),- Kegiatan BNN Kabupaten Kuningan Non Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) atau tidak dianggarkan dalam APBN justru lebih banyak. Misalnya melaksanakan sosialisasi karena adanya permintaan komponen masyarakat, pemerintah, dunia pendidikan dan komunitas lainnya.

“Kegiatan yang tidak dianggarkan atau Non DIPA lebih banyak dibandingkan kegiatan yang dibiayai APBN,” kata Edi Heryadi, saat jumpa pers laporan akhir tahun 2019 di kantor BNN Kuningan, Senin (23/12/2019).

Dijelaskan, kegiatan Non DIPA diantaranya monitoring dan pengawasan ke tempat rawan narkoba, seperti tempat hiburan, hotel, penginapan, kos-kosan, tempat wisata, lingkungan pendidikan, instansi pemerintah dan swasta.

Program BNN Kuningan berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN. Kemudian Perda Kuningan Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pencegahan, Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Zat Adiktif lainnya.

“Program kegiatan dibiayai APBN telah terserap 95,35% dari target 88% pagu anggaran BNN Kabupaten Kuningan,” terang Edi.

Jika dibandingkan dengan Kabupaten Cianjur, imbuhnya, ada perbedaan karena anggaran kegiatan BNN Non DIPA mendapatkan bantuan keuangan dari pemda.

“Itu menjadi pertanda Bupati Cianjur memahami betul program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),” katanya.

Pada tahun ini BNN Kuningan telah menjalin 15 perjanjian kerjasama meliputi instansi pemerintah, swasta, lingkungan pendidikan dan komunitas masyarakat yang berkomitmen dan melakukan aksi nyata (P4GN).

BNN Kuningan memperkuat program tiga pilar desa maupun kelurahan yaitu bhabinkamtibmas, bhabinsa, kades atau lurah dan puskesmas sehingga dapat mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar).

“Tahun 2020 kita selalu bersinergi dengan komitmen, semangat dan tekad yang kuat dalam mengatasi persoalan ini. Marilah kita berjuang bersama sekuat tenaga menjadikan Kabupaten Kuningan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” katanya.

deha--

Diberdayakan oleh Blogger.