Demi Kejurnas Kuningan Open III, Pesilat Samosir Tempuh Perjalanan Lima Hari




KUNINGAN (KN),- Demi mengikuti pelaksanaan Kejuaraan Pencak Silat Kuningan Open III tingkat Nasional, 6-10 November 2019 di GOR Ewangga Kabupaten Kuningan, seorang pesilat asal Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, rela menempuh perjalanan lima hari.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia, Iyan Irwandi, didampingi Panitia Pendaftaran, Gunawan Prasetio, melalui WhatsApp kepada media ini, Sabtu (02/11/2019)

“Kejuaraan pencak silat ini rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Perguruan Silat PBSS Pencak Silat Klub Bersatu Kabupaten Kuningan,” katanya.

Menurutnya, pesilat tangguh yang memiliki tekad kuat untuk menjadi yang terbaik di kancah kejuaraan tersebut, akan transit di Pelabuhan Cirebon. Baru setelah itu, menuju Kabupaten Kuningan.

“Saya mendapatkan laporan dari panitia pendaftaran, ada salah satu pesilat dari Kabupaten Samosir yang nekad ikutserta padahal harus menempuh perjalanan lima hari sehingga jajaran panitia sangat salut sekaligus mengacungkan jempol,” katanya.

Ia berharap pesilat bermental baja yang kini sudah dalam perjalanan menggunakan alat transportasi kapal laut itu, bisa sampai ke lokasi pertandingan dengan selamat tanpa kekurangan apa pun.

Di samping Provinsi Sumatera Utara, lanjut ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan, kejuaraan silat bergengsi Kuningan Open III akan diikuti pula oleh pesilat-pesilat perwakilan provinsi lainnya. Seperti Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan sebagainya.

Berdasarkan data pendaftaran yang telah masuk, peserta paling banyak dari kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat. Diantaranya, Kabupaten Cirebon, Tasikmalaya, Kota Cirebon, Bekasi, Bandung, Kuningan, Bogor, Majalengka, Indramayu, Purwakarta dan beberapa daerah lainnya.

Sedangkan dalam pertandingan, sistem prestasi direncanakan menggunakan penilaian digital demi ketransparanan agar semua pihak bisa melihat hasil setiap babak, akan dibagi menjadi tiga kategori. Yakni, kategori usia 9-12 tahun, uisa 13-16 tahun dan kategori usia 17-25 tahun.

“Alhamdulillah, peserta cukup banyak hampir memenuhi target kuota yang diharapkan sehingga totalnya pun tidak beda jauh dengan pelaksanaan kejuaraan silat Kuningan Open II tahun 2018 lalu,” tuturnya.

deha--


Diberdayakan oleh Blogger.