BATANG (KN),- Dulu diawal berdirinya sekolah ini pernah menggemparkan dunia pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama (SMP, MTS) se...
BATANG (KN),- Dulu diawal berdirinya sekolah
ini pernah menggemparkan dunia pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama (SMP,
MTS) se-Kabupaten Batang.
Kendati baru kali pertama mengikuti Ujian Nasional
(UN) pada tahun 2014, hasilnya mengejutkan. Karena nilai UN anak kelas 9 di
sekolah ini menempati rangking pertama
se-Kabupaten Batang, mengalahkan sekolah-sekolah favorit dan sekolah ternama lainnya.
Rata-rata hasil UN siswanya jauh lebih unggul
dari sekolah sederajat lainnya dan tentunya hal ini menarik perhatian
masyarakat maupun dunia pendidikan saat itu.
Tak pelak, prestasi tersebut menarik minat calon
siswa baru yang berbondong- bondong masuk ke sekolah ini. Bahkan siswa baru bisa
mencapai 127 orang.
Jumlah yang cukup besar bagi sekolah swasta
dalam masa perintisan serta menjadi tanda tanya, bagaimana bisa sekolah
baru berdiri dan berada di pelosok desa mampu membuat kejutan luar biasa.
Namun kondisi sekarang sangat memprihatinkan.
Betapa tidak, sekolah SMP AL CHARIS seperti mati suri. Bangunannya dipenuhi
rumput semak, kotor dan tidak terurus.
Menurut warga sekitar, sudah dua tahun di sekolah
itu tidak ada proses belajar mengajar, boleh jadi sudah ditinggalkan
siswanya.
"Sudah lama sekali pak tidak ada
kegiatan belajar mengajar disini,” terang warga yang hanya mau disebut Sadimin
43.
Pengurus yayasan dan juga sekaligus Kepala
SMP, Ustadz Al Haris, berkali-kali didatangi awak media tapi tidak berada di
tempat.
Informasi dari warga sekitar, Ustadz Al Haris
selalu sibuk dan keluar desa.
Terpisah, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Batang,
Sabar, melalui stafnya mengaku, dalam data Dikdas Kabupaten Batang, nama
sekolah tersebut tidak ada.
"Nama sekolah itu sudah tidak ada, namun
kami akan cari lagi siapa tahu datanya mungkin terselip,” kata dia.
Pewarta : rhm
Editor : deha