Bamsoet : Sejak Pemilu 2009 Suara Golkar Terus Merosot




JAKARTA (KN),- Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016, Bambang Soesatyo, memaparkan, usai Reformasi 1998 bergulir, di Pemilu 1999 Partai Golkar berhasil memperoleh 23,742 juta suara nasional (22,4 persen) dengan kursi DPR RI sebanyak 120 dari 462 (26 persen).

“Pemilu 2004, suara nasional mencapai 24,480 juta (21,6 persen) dengan perolehan kursi DPR RI 128 dari 550 (23,2 persen),“ sebutnya dalam acara Munaslub MKGR di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Di Pemilu 2009, perolehan suara nasional mencapai 15,037 juta (14,5 persen) dengan perolehan kursi DPR RI 107 dari 560 (19 persen).

Sedangkan di Pemilu 2014, perolehan suara nasional sebesar 18,432 juta (14,8 persen) dengan perolehan kursi DPR RI 91 dari 560 (16,3 persen).

“Pemilu 2019 adalah masa keprihatinan karena perolehan suara hanya 17,229 juta (12,31 persen) dengan perolehan kursi 85 dari 575 (14,8 persen)," papar Bamsoet.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menilai, penghormatan terhadap kader di akar rumput, yang selama ini hampir tak pernah diberikan, harus dihidupkan kembali.

Karena kader di akar rumputlah, dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat ranting, yang telah berjuang sekuat tenaga memenangkan Partai Golkar.

“Bahkan tak jarang di Pemilu 2019 lalu, penghasilan pribadi mereka gunakan demi menutup dana saksi yang tak kunjung jelas rimbanya,” katanya.

deha--


Diberdayakan oleh Blogger.