150 Hektare Sawah Warga Terancam Gagal Tanam




BATANG (KN),- Terputusnya aliran air di saluran irigasi Kali Kupang Empat di Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, berdampak fatal.

Saluran sepanjang lebih dari dua kilo meter tersebut berawal dari Desa Pesaren hingga ke Desa Sijono. Semula dari atas airnya cukup bagus sangat besar namun begitu sampai di Desa Sawahjoho airnya mulai mengecil, bahkan ke Desa Lebo dan Sijono sudah menghilang sama sekali.

Permasalahan ini sudah lama dikeluhkan warga di empat desa dalam Wilayah Kecamatan Warungasem, yaitu Candiareng, Lebo, Sijono dan Sawahjoho.

Mantan Kades Sawajoho, Siswanto, mengatakan, ia sudah mengadukan hal tersebut ke dinas terkait, namun sampai hari ini belum ada tanggapan.

"Biasanya setelah musim kemarau warga akan menggarap sawah dan menanam serentak, namun jika saluran irigasi tidak bagus sangat dikhawatirkan gagal tanam," katanya kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).

Menurutnya, sebaiknya saluran irigasi sentral seperti itu dibangun dengan canal beton leter U agar airnya tidak meresap akibat lubang yuyu (kepiting sungai) atau dampak galian tambang batu bata.

"Kami pernah menelusuri saluran tersebut, sangat banyak lubang resapan dan juga dampak galian. Saluran lokasinya di atas sementara galian berada jauh di bawah," terangnya.

Keluhan yang sama dilontarkan petani Desa Lebo, Ahmad (45). Dia khawatir sawah miliknya tidak bisa ditanami karena sulitnya mendapatkan air.

"Musim tanam kemarin saja kita sudah sangat kesusahan bagaimana musim berikutnya. Kami sangat berharap pemerintah secepatnya memperhatikan kekhawatiran kami ini,” keluhnya.

Terpisah, Kabag Cipta Karya dan Sumber Daya Air Dinas PU/PR Kabupaten Batang, Farida, saat ditemui kamangkaranews mengatakan, sudah pernah mendengar permasalahan tersebut, namun dirinya belum bisa memastikan itu masuk tanggungjawab dinasnya atau dinas pertanian.

"Saya akan koordinasi dulu dengan Dinas Pertanian untuk memastikan. Jika sudah ada info terbaru, saya akan menghubungi teman-teman media," jawab dia di ruang kerjanya.

Pewarta : rhm
Editor : deha


Diberdayakan oleh Blogger.