KUNINGAN (KN),- HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke - 45 tanggal 17 Maret 2019 diharapkan menjadi momentum untuk m...
KUNINGAN (KN),- HUT Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-45 tanggal 17 Maret 2019 diharapkan
menjadi momentum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan perawat khususnya di
Kabupaten
Kuningan
dan umumnya se-Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pelaksana HUT PPNI
ke-45 Kabupaten Kuningan, Hj. Tety Rostiana, S.Kep, Ners didampingi Sekretaris,
Yusi Wulansari, S.Kep. Ners, kepada media ini, Minggu (17/3/2019).
Dikatakan, tema tahun ini "Keluarga dan Masyarakat
Sehat Bersama Perawat" sudah melaksanakan berbagai kegiatan dari tanggal
14-16 Maret 2019, diantaranya penyuluhan kesehatan
serentak se-Kabupaten
Kuningan, skrinning kesehatan bakti sosial khitanan
massal 29 anak dan
deteksi dini tumbuh kembang.
Rangkaian acara HUT PPNI ke-45 di Kecamatan Subang, Sabtu
kemarin yang dibuka oleh Ketua LKKS Kabupaten Kuningan, Hj, Ika Acep Purnama, SE
dan dihadiri Perwakilan DPW PPNI Jawa Barat dan Kadis Kesehatan yang diwakili
Kabid Pelayanan dan SDK serta Ketua DPD PPNI Kabupaten Kuningan, Tineke. R.
Thalib, S. Kep.
Hadir pula Dewan Pertimbangan PPNI, Pengurus DPD PPNI
Kabupaten Kuningan, Camat Subang, DPK PPNI se-Kabupaten Kuningan, Club Nmax
Perawat beserta seluruh anggota PPNI se-Kabupaten Kuningan.
Pelaksana kegiatan seluruh
pengurus dan anggota DPD PPNI Kabupaten Kuningan yang dibiayai DPD PPNI Kabupaten Kuningan
dan bantuan dari donatur yang tidak mengikat.
“Dasar hukum kegiatan sesuai instruksi
Ketua
DPP PPNI Nomor
076/DPP.PPNI/Ins/K.S/X/2019 perihal peringatan
ulang tahun PPNI tahun
2019 dengan tema Keluarga
dan Masyarakat
Sehat
Bersama
Perawat,” katanya.
Dengan
diadakan kegiatan bakti sosial ini diharapkan organisasi PPNI bisa lebih
menunjukkan eksisitensi di Kabupaten Kuningan khususnya dan secara nasional
umumnya.
Tujuannya untuk mempererat tali
persatuan dan persaudaraan sesama anggota profesi. Meningkatkan
kompetensi pengetahuan dan ketrampilan sesama anggota profesi. Melaksanakan kegiatan
yang bisa langsung menyentuh lapisan masyarakat lewat kegiatan aksi simpatik
dan bhakti sosial.
Dijelaskan, penyelenggaraan
upaya kesehatan oleh Bangsa
Indonesia untuk mencapai peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk merupakan
hakekat pembangunan kesehatan yang termuat di dalam Sistem Kesehatan Nasional
(SKN) agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu
unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
“Tujuan tersebut dapat
tercapai secara optimal, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh anggota
masyarakat bersama petugas kesehatan termasuk diantaranya adalah perawat,” katanya.
Perawat
merupakan profesi yang mulia dan merupakan
profesi serta pekerjaan
yang membutuhkan kesabaran, ketelatenan dan rasa empaty yang tinggi. Tidak
mudah dan tidak semua orang bisa memiliki kesabaran dalam menghadapi dan
melayani orang
yang menderita suatu penyakit.
Salah
satu peran aktif dari perawat dalam mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan
adalah dengan dibentuknya suatu organisasi profesi PPNI (Persatuan Perawat
Nasional Indonesia) sebagai wadah bagi profesi perawat yang diharapkan bisa
mengakomodir perawat dan juga masyarakat akan pelayanan kesehatan terutama di
bidang keperawatan.
Menurutnya, tahun 2019 jumlah perawat di Kabupaten
Kuningan sebanyak 1.263 orang yang tersebar di seluruh rumah sakit pemerintah, swasta
dan puskesmas serta klinik.
“Tanggal 17 Maret 2019
kita peringati sebagai
Hari Jadi
ke-45 PPNI,
usia yang boleh dibilang mantap, dewasa
dan matang sebagai media pengembangan profesi perawat bila diibaratkan dengan
usia manusia,” katanya.
deha--