KUNINGAN (KN),- Kadisdikbud Kabupaten Kuningan, Maman Hermansyah, mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam penyel...
KUNINGAN (KN),- Kadisdikbud Kabupaten
Kuningan, Maman Hermansyah, mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi
dalam penyelenggaraan pembangunan pendidikan masih terdapat ruang kelas di SD
maupun SMP kondisinya rusak ringan dan berat.
“Juga masih ada kekurangan ruang kelas,
perpustakaan dan toilet yang kurang memadai,” katanya dalam Sosialisasi DAK Bidang
Pendidikan Tahun 2019 yang diikuti para kepala sekolah dan ketua komite di
Hotel Ayong, Jumat (22/3/2019).
Disebutkan, 722 ruang kelas SD dalam kondisi
rusak sedangkan SMP 129. Pada tahun anggaran 2019 Pemkab Kuningan mendapat
bantuan DAK Bidang Pendidikan untuk SD sebesar Rp. 21.799.760.000 dan SMP Rp.
4.807.900.000. Sedangkan SKB Rp. 2.404.495.000.
Anggaran tersebut untuk memfasilitasi ruang
kelas, pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang perpustakaan, toilet dan
pengadaan lengkap kesenian serta untuk TK.
“Untuk kelancaran dan mengantisipasi
timbulnya permasalahan dalam pengelolaan DAK Pendidikan perlu dilaksanakan
sosialisasi kepada seluruh sekolah dan komite sekolah,” katanya.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan
pemahaman kepada sekolah penerima bantuan DAK tahun 2019 tentang mekanisme
pengelolaan bantuan sebagaimana diatur dalam Kepres nomor 141 tahun 2019 serta
Permendikbud RI nomor 1 tahun 2019.
Kemudian menyamakan persepsi seluruh penerima
bantuan tentang implementasi tentang pelaksanaan bantuan setelah diterima.
Menjalin koordinasi semua komponen pendidikan seperti halnya kepala sekolah,
komite sekolah, masyarakat dan lainnya.
Peserta sosialisasi ini 252 orang terdiri
dari unsur sekolah dan komite sekolah, penerima bantuan, unsur PGRI, dewan
pendidikan dan kepala UPTD se-Kabupaten Kuningan.
Nara sumber dari Disdikbud Kabupaten
Kuningan, Kejaksaan Negeri Kuningan dan Polres Kuningan.
“Pada kesempatan ini juga akan ditandatangani
nota kesepahaman antara Disdikbud Kuningan dengan BNN Kuningan terkait
penanganan bahaya narkoba di Kabupaten Kuningan,” katanya.
deha--