SMPN 6 Taman Tarik Pungutan Pengadaan Komputer UNBK
PEMALANG (KN),- Belum terpenuhinya infrastruktur
di beberapa sekolah dalam penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) Tahun Ajaran 2018/2019 membuat pihak sekolah mencari segala cara untuk
bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur utama seperti komputer, server dan
listrik.
Hal ini juga yang dilakukan oleh pihak SMPN 6
Taman. Pada tahun ini Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang akan menetapkan menjadi
salah satu sekolah yang melaksanakan UNBK.
Padahal pihak sekolah sendiri belum siap
secara infrastruktur dalam pemenuhan fasilitas pendukung. Sekolah hanya
mengandalkan akan mendapatkan bantuan 30 unit komputer dari Dinas Pendidikan Kabupaten
Pemalang. Namun harus menyelenggarakan UNBK mandiri. Akibatnya sekolah harus
meminta swadaya dari wali murid melalui komite sekolah.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan,
jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK tahun ini lebih dari 200 siswa dari total
720 siswa. Komputer yang dibutuhkan sekitar 85 unit. Sedangkan sekolah
mengandalkan akan mendapatkan bantuan komputer sebanyak 30 unit, sehingga masih
ada kekurangan 55 unit lagi.
Menurut salah satu wali murid yang tidak mau
disebutkan namanya, beberapa waktu lalu, mengatakan, dalam rapat waktu itu wali
murid dimintai sumbangan Rp.400.000 per siswa untuk membeli komputer UNBK.
Kepala SMPN 6 Taman, Puji Sarwini, S.Pd.
melalui Kasi Sarpras, Miftah didampingi Sekretaris Komite, Tarjuki, kepada
media ini, mengatakan, Senin (14/1/2019), dari jumlah siswa yang mengikuti UNBK
tahun ini ada sekitar 200 lebih, komputer yang dibutuhkan 85 unit.
“Tapi kami akan mendapatkan bantuan komputer
dari dinas sebanyak 30 unit, namun sampai sekarang kami belum dapat kabar, jadi
masih kurang 55 unit lagi," katanya
Ditambahkan, dari kekurangan tersebut komite
menggalang dana melalui musyawarah wali murid dari kelas VII sampai kelas IX.
Sementara itu, Tarjuki, menjelaskan,
mekanisme penggalangan dana swadaya untuk UNBK dari mulai rapat dengan
orang tua wali murid, pengumpulan dana hingga pembelanjaan.
Namun sangat disayangkan, ia tidak bisa
menjelaskan AD/ART Komite Sekolah, termasuk berapa anggaran yang sudah
terkumpul dan yang sudah dibelanjakan belum bisa menjelaskan.(SR)
Post a Comment