Didukung Kemendiktisaintek, Tim PKM Uniku Tingkatkan Pelayanan Posyandu Desa Muncangela Melalui Digitalisasi Pelayanan


KUNINGAN,- Tim Dosen Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Kuningan (Uniku) melaksanakan program pengabdian bertema "Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat melalui Penerapan Sistem Informasi Posyandu Berbasis Web", di Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung. 

Dalam keterangan persnya, Senin (8/9/2025), menyebutkan, program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan oleh tiga dosen Uniku bernama Dede Husen, M.Kom., selaku Ketua Pelaksana, serta Rio Andriyat Krisdiawan, M.Kom., dan Nida Amalia Asikin, M.Pd., sebagai anggota tim pelaksana.

Dalam pelaksanaannya, tim dosen turut didukung oleh sejumlah mahasiswa yang berperan aktif dalam berbagai tahapan kegiatan. Mitra kegiatan meliputi kader Posyandu Desa Muncangela, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Muncangela, jajaran staf desa serta partisipasi masyarakat setempat.

Rangkaian kegiatan PkM ini, diselenggarakan di Balai Desa Muncangela serta Puskesmas Pembantu (Pustu) Muncangela dengan mencakup beberapa tahapan penting, dimulai dari koordinasi awal dengan mitra, dilanjutkan dengan sosialisasi program kepada masyarakat, Focus Group Discsuccussion (FGD) serta penyuluhan dan pelatihan mengenai penggunaan sistem informasi posyandu berbasis web.

Kepala Desa Muncangela menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terlaksananya program ini.

"Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SW, serta terima kasih kepada Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Kuningan (Uniku) yang telah menjadikan Desa kami sebagai lokus kegiatan Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat melalui Sistem Informasi Posyandu berbasis web," ucapnya. 

Kehadiran aplikasi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Desa Muncangela, khususnya dalam pengelolaan data kesehatan balita, remaja, dan lansia, sehingga kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dapat semakin meningkat. 

Ia berharap agar aplikasi tersebut dapat memberi manfaat tidak hanya bagi masyarakat Desa Muncangela tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kuningan secara luas, bahkan menjadi contoh bagi daerah lainnya. 

Sementara itu, Ketua tim Dede Husen, menjelaskan, bahwa program berawal dari hasil observasi lapangan. Tim menemukan bahwa proses pencatatan data posyandu masih dilakukan secara manual, sehingga rawan hilang, berulang, dan menyulitkan proses rekapitulasi.

"Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim merancang sebuah aplikasi sistem informasi posyandu berbasis website dengan nama siposyandu.com. Melalui aplikasi ini, pencatatan, perekapan, hingga pelaporan data posyandu dapat dilakukan secara digital, bahkan dilengkapi dengan data statistik yang membantu pihak terkait dalam mengambil keputusan,”ujar Dede.

Lebih lanjut, Dede menerangkan, bahwa keberadaan sistem informasi posyandu berbasis web ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan pemantauan status gizi masyarakat.

"Dengan pencatatan data balita, Ibu hamil, serta kelompok rentan kesehatan yang lebih terstruktur dan akurat, kader posyandu maupun tenaga kesehatan dapat melakukan deteksi dini terhadap indikasi masalah gizi. Hal ini memungkinkan tindak lanjut yang lebih cepat dan tepat sasaran, sehingga kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dapat terus ditingkatkan,”terangnya. 

Menurutnya, setelah aplikasi selesai dikembangkan dan siap digunakan, tim PKM kemudian melaksanakan pelatihan penggunaan sistem informasi posyandu berbasis web pada Selasa, 26 Agustus 2025 kemarin.

"Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memastikan kader posyandu, staf desa, bidan desa serta perwakilan Puskesmas Cipicung memahami secara langsung fitur-fitur yang dapat mendukung pencatatan kesehatan, pemantauan gizi, hingga upaya pencegahan stunting," katanya. 

Ia punengaku senang karena antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, tercermin dari keaktifan mereka selama sesi praktik, sekaligus berbagai masukan konstruktif yang disampaikan untuk penyempurnaan aplikasi di masa mendatang. 

Dede menambahkan, bahwa seluruh program PkM ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang mendapat pendanaan dari Kemendikbudristek.

"Kami bersyukur proposal yang diajukan bisa lolos setelah melalui proses seleksi yang ketat dan bersaing dengan ribuan proposal dari perguruan tinggi di Indonesia,”ucapnya. 

Sebagai penutup, Tim PkM Uniku, menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Universitas Kuningan serta Pemerintah Desa Muncangela atas dukungan, fasilitasi, dan kolaborasi yang telah diberikan.

"Berkat sinergi dan kerja sama dari seluruh pihak, program ini dapat terlaksana dengan baik dan diharapkan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan adanya program digitalisasi ini, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat di Desa Muncangela semakin efektif, efisien dan mampu meningkatkan kualitas layanan posyandu berbasis teknologi," pungkasnya.(*) 
Diberdayakan oleh Blogger.