BPBD Jabar Gelar Gladi Lapang Erupsi Gunung Ciremai



KUNINGAN,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Gladi Lapang (Field Training Exercise) Erupsi Gunung Ciremai, salah satu rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tingkat Provinsi Jabar 2024, di TNGC Palutungan, Cisantana, Rabu (8/5/2024).


Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyebutkan, gladi lapang yang dihadiri ratusan personal itu bertujuan untuk menguji berbagai protokol yang telah disepakati bersama oleh Tim Siaga Bencana dan masyarakat desa.


"Selain itu pula melatih koordinasi komunikasi dan peran Tim Siaga Bencana yang terdiri dari edukasi, mitigasi dan simulasi," sebut Herman.


Dengan adanya Gladi lapang ini, diharapkan jatuhnya korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Ciremai dapat diantisipasi karena masyarakat sudah mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat terkait bencana yang kemungkinan terjadi.


"Apel ini merupakan satu bentuk kesadaran yang harus ditanamkan oleh setiap dari kita. Baik aparatur, masyarakat maupun organisasi pegiat lingkungan karena kita hidup dan besar di Jawa Barat yang notabene rawan bencana,” kata Herman yang dilantik menjadi Sekda Provinsi Jabar bulan lalu.


Kesadaran tersebut, imbuhnya, harus diiringi perasaan takut yang secara tidak langsung akan menanamkan sifat kewaspadaan.  Herman menganalogikan keadaan di Jepang sebagai negara rawan bencana yang sering terjadi gempa bumi dan tsunami.


“Karena perasaan takut membuat mereka mengantisipasi sesuatu yang sering terjadi. Lihat saja, jika di sana terjadi bencana, mereka akan cepat recovery, cepat bertindak, yang akhirnya membuat mereka maju. Begitu pun di Eropa, mereka takut akan datangnya musim dingin berkepanjangan, mereka membuat teknologi yang akhirnya membuat mereka semakin maju," katanya.


Menurutnya, kendati pun rasa takut harus dimiliki tapi tdak boleh ada perasaan ketakutan, oleh karenanya apel pagi ini merupakan salah satu langkah antisipatif yang perlu dilakukan sehingga tumbuh rasa aware dalam melihat setiap hal yang berpotensi bencana. 


"Mari kita bersama-sama, bahu-membahu, sabilulungan, untuk antisipasi terhadap bencana," katanya.


Gladi lapang berlangsung dua hari 7-8 Mei 2024 melibatkan anggota BPBD Jabar, BPBD Kabupaten (Kuningan, Majalengka dan Cirebon), TNGC, Perangkat Daerah Kuningan terkait yaitu Dinkes, Satpol PP, Dishub, Dinsos, Babinsa dan Babinkamtibmas serta unsur masyarakat.


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.