Titin Suhartini Dilantik Sebagai Ketua Jaga Pelita Masa Bhakti 2022-2027



KUNINGAN (KN),- Titin Suhartini dilantik sebagai Ketua Jaringan Perempuan Lintas Agama (Jaga Pelita) Masa Bhakti 2022-2027  di ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Kuningan, Rabu (14/12/2022).

Pengukuhan tersebut bersamaan dengan dilantiknya Muhammad Faiz sebagai Ketua Forum Pemuda Lintas Agama (Formula) Masa Bhakti 2022-2025

Penetapan pimpinan dan pengurus dua organisasi itu berdasarkan Keputusan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kuningan, Fenny Rahman, HS  Nomor 27/KPTS.5.12/XII/2022.

Kepada kamangkaranews.com, Titin, mengatakan, Jaga Pelita sudah dirintis sejak tiga tahun yang lalu dan hari ini secara legalitas formal diakui oleh Pemda Kuningan.

"Awal perintisan yaitu Bu Sri pendeta Yayan, saya dari Muslim dan Bu Intan dari JAI serta teman-teman Katolik, tiga tahun berdiri dan baru sekarang diakui oleh pemerintah. Ini harapan kami agar diketahui warga masyarakat Kabupaten Kuningan," katanya.

Sejak didirikan 2019, Jaga Pelita menjalin persatuan dan kesatuan memperkuat kerukunan umat beragama, mengedepankan sikap toleransi, dapat mewujudkan program pemerintah, termasuk Pemda Kuningan.

Dijelaskan, pengurus dan anggota Jaga Pelita terdiri dari beberapa penganut agama yaitu Islam, Katolik, Protestan dan Hindu menjadi sahabat dalam kemanusiaan, termasuk dengan Sunda Wiwitan.

"Sesuai Visi 'Sahabat Dalam Kemanusiaan' Jaga Pelita sering melakukan kegiatan bakti sosial dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," katanya.

Misalnya ada anak disabilitas tidak punya rumah. Membagikan sembako kepada warga kurang mampu, termasuk bantuan kepada ODGJ, meskipun biayanya gotong royong dengan teman-teman.

"Rencananya kami akan mengadakan rakor dengan FKUB maupun Formula tapi misinya kemanusiaan," katanya.

Ia berharap, mudah-mudahan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kuningan memberikan perhatian kepada Jaga Pelita dalam upaya memperkuat kerukunan umat beragama terutama kalangan perempuan.

Di tempat yang sama, Ketua Forum Pemuda Lintas Agama (Formula), Muhammad Faiz, mengatakan, kerukunan umat beragama di kalangan pemuda sangat penting.

"Tujuannya mempertahankan Kabupaten Kuningan dan Indonesia dalam bingkai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, menuturkan, Indonesia dikenal dengan keberagaman yang menjadi kekuatan dalam berbangsa dan bernegara.

"Persatuan dan kesatuan harus diutamakan, apalagi menjelang tahun politik 2024 dan SARA jangan dijadikan komoditas pilihan dalam berdemokrasi," katanya.

Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.