Dudung : Pemilu 2024 Pemilih Milenial Capai 40 Persen




KUNINGAN (KN),- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Divisi Sosdiklih dan Parmas, Dudung Abdul Salam, mengatakan, Pemilu 2024 merupakan momentumnya. pemilih milenial.

"Pemilu 2024 jumlah pemilih milenial atau anak-anak muda, baik pelajar dan mahasiswa mencapai angka 40 persen dan diharapkan menjadi pemilih yang aktif," sebutnya.

Hal itu diungkapkan Dudung kepada kamangkaranews.com, ketika kegiatan "Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 kepada Pemilih Pemula dan Perempuan di Kabupaten Kuningan" bertempat di Aula STKIP Muhammadiyah, Jumat (23/12/2022).

Menjadi pemilih aktif, imbuhnya, mengajak dan mensosialisasikan kepada warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Kuningan agar menggunakan hak pilihnya di TPS  Pemilu 2024.

"Apakah Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 14 Februari 2024 maupun Pemilu Bupati Kuningan dan Gubernur Jawa Barat 27 November 2024," ujarnya.

Secara umum, ia ingin semua tahapan bisa dilaksanakan dengan baik dan sosialisasi menjadi salah satu kunci agar masyarakat tahu bahwa pada 2024 ada peristiwa sejarah yang harus diketahui oleh semuanya.

"Pelajar dan mahasiswa serta pemilih pemula tidak hanya jadi penonton tapi menjadi pelaku sejarah, mereka bisa menghasilkan calon pemimpin membawa Indonesia lebih baik, khususnya Kabupaten Kuningan," katanya.

Selain itu juga, mereka tidak hanya berhenti sebagai pemilih saja tapi mengajak seruan moral kepada yang lain untuk menyukseskan Pemilu 2024.

Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Kuningan, Asep. Z. Fauzi, mengatakan, pelajar dan mahasiswa berperan penting dalam Pemilu 2024 agar proses demokrasi di Indonesia berkualitas.

"Adik-adik pelajar dan mahasiswa jadilah pemilih aktif bukan pemilih pasif dan hindari hal-hal yang bisa mempengaruhi atau membahayakan Pemilu 2024," harapnya.

Pemilu 2024 jangan terpengaruh oleh limbah demokrasi yaitu informasi yang tidak benar atau hoax, beredarnya isu etnis dan politik identitas (SARA) serta money politik.

"Sejatinya Pemilu yang berkualitas, sebelum ada perhitungan suara secara final yang dilaksanakan oleh penyelenggara, dalam hal ini KPU, maka belum bisa diketahui siapa pemenangnya atau yang meraih suara terbanyak," katanya.

Ia mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk ikut mengawal dan menyukseskan proses demokrasi yang berkualitas dan bermartabat.

Terpantau, para ketua/pengurus organisasi pelajar dan mahasiswa serta aktivis perempuan secara bergiliran diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide, pendapat dan pemikirannya mengenai Pemilu.

Mereka sependapat agar Pemilu 2024 bisa dilaksanakan sukses, berkualitas dan bermartabat serta mensupport KPU Kabupaten Kuningan beserta badan adhoc di kecamatan (PPK) maupun PPS di desa/kelurahan dan KPPS (TPS).

Kegiatan itu menghadirkan narasumber Heni Susilawati, aktivis perempuan dan Ketua KPU Kuningan 2013-2018 juga dihadiri Ketua STKIP Muhammadiyah, Nanan Abdul Manan dan Komisioner KPU, Asep Budi Hartono.

Pewarta : deha.
Diberdayakan oleh Blogger.