Pimpinan Ponpes Al Ikhlas Jelaskan Kematian Santrinya




KUNINGAN,- Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas, Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumhaer, menjelaskan mengenai meninggalnya salah seorang santrinya pada Minggu 20 November 2022.

Jumhaer membenarkan, salah seorang santri bernama Dwi Valentino Nugroho (15) meninggal dunia pada Minggu (20/11) pukul 21.48 WIB yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Meninggal dari RSUD 45 Kuningan.

"Dwi menjadi korban kekerasan yang dilakukan tiga santri seniornya berinisial AU (17), MD (17) dan MA (17)," katanya dalam keterangan persnya yang beredar di WAG Damkar, Senin (21/11/2022).

Kronologis kejadian berawal adanya perselisihan antara santri kelas 8 dengan kelas 9, kemudian santri kelas 9 mengadu kepada oknum senior dan tanpa sepengetahuan pengurus ponpes, oknum tersebut melakukan kekerasan kepada Dwi.

Sebelum meninggal dunia, korban dibawa oleh ketiga pelaku ke petugas kesehatan ponpes, kemudian dibawa lagi ke klinik terdekat.

"Karena keterbatasan alat medis di klinik itu, korban dirujuk ke RSUD 45 Kuningan namun pada pukul 21.48 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Menurut informasi dari pihak rumah sakit tidak ditemukan ada luka apapun di tubuh korban tetapi hingga saat ini ia masih menunggu perkembangan visum dari rumah sakit.

"Ketiga pelaku saat ini menjalani proses hukum pihak berwajib dan secara resmi sudah dikeluarkan dari Ponpes Al-Ikhlas Jambar," ujarnya.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan seperti biasa dan menghimbau kepada seluruh wali santri/murid tetap tenang, tidak terpengaruh berbagai informasi simpang siur dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Mohon tetap saling mendoakan dan saling menguatkan agar kita semua dapat melalui musibah ini," pungkasnya.

Pewarta : deha
Diberdayakan oleh Blogger.