Asap Sisa Kebakaran Masih Terlihat di Gunung Ciremai




KUNINGAN (KN),- Kebakaran di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sejak Minggu (25/9) dan pemadaman dilakukan tim terpadu, hingga kini asap masih terlihat.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Taman Nasional (BTNGC) Teguh Setiawan, dalam siaran pers, Rabu (28/9/2022).

"Titik api diawali dari Blok Cileutik Pasawahan, SPTN Wilayah I Kuningan pada pukul 14.00 WIB hingga Blok Manguntapa dan dapat dikendalikan pukul 01.00 WIB keesokan harinya (26/9)," kata Teguh.

Menurutnya, tim melakukan mopping up pada pukul 08.00 WIB untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam. 

Ia pun menginstruksikan kepada staf Balai TN Gunung Ciremai untuk ikut membantu memadamkan. 

"Jumlah personil yang ikut memadamkan api sebanyak 183 orang," sebutnya.

Terdiri dari 73 personil TNGC, 10 orang dari BPBD, 50 orang warga masyarakat desa lingkup Kabupaten Kuningan, 50 orang MPA dan KTH dari desa penyangga di Kabupaten Majalengka.

Dijelaskan, titik api mulai menyebar ke blok Erpah, Situmpuk, hingga 1001 Manguntapa. Api sudah mulai padam pada pukul 01.08 WIB keesokan harinya (27/9). 

Tim kembali melakukan mopping up pada pukul 08.00 WIB pada lokasi yang sama semalam untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam. 

Namun kepulan asap kembali terpantau dari Blok Pejaten pada pukul 07.30 di Blok Gunung Rangkong. Tim bergegas melakukan penghadangan dari Blok Batu Luhur dan Pejaten.

Kemudian, 60 personil dari TN Gunung Ciremai, MPA Padabeunghar, kelompok masyarakat pengelola wisata alam Pejaten, PDAU Kuningan dan TNI/Polri, melakukan penghadangan di Blok Batu Luhur dan Pejaten. 

"Api mulai menyebar karena angin yang cukup kencang, panas terik matahari dan kondisi semak belukar kering yang cukup tinggi," ujarnya.

Sejak pukul 13.30 WIB, bantuan tim pemadaman berdatangan dari pengelola wisata alam Jalur Pendakian Palutungan, Tenjo Laut, Buper Ipukan, Lamping Kidang, Lembah Cilengkrang dan Lambosir berjumlah 22 orang.

Selain itu, 15 orang dari PDAM Kota Cirebon, 30 anggota Sabhara Polres Kuningan, 15 personal Damkar Kabupaten Kuningan dengan 2 unit mobil pemadam kebakaran.

Termasuk 10 orang BPBD Kabupaten Kuningan, 15 KRK Kuningan, 5 CDK Wilayah IX, Camat Pasawahan dan Kepala Desa Padabeunghar.

"Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang secara sukarela membantu kami memadamkan api," kata Teguh. 

Dengan adanya kerja sama dan bantuan moril dan tenaga dari seluruh pihak terutama masyarakat sekitar kawasan TN Gunung Ciremai akan lebih mudah untuk dipadamkan. 

"Begitu pula bantuan berupa air minum dari San Qua, CV Jagaraga dan CV Tirta Mekar," ucapnya.

Kawasan TN Gunung Ciremai yang telah terbakar yaitu Blok Cileutik, Erpah, Situmpuk, Gunung Rangkong, Pejaten, Cirendang dan Tespong. 

Hingga pukul 19.00 WIB, tim masih melakukan pemadaman di blok Pejaten, tepatnya Grid 21 (tower sutet 138). Pemadaman di Blok Pejaten dan Batu Luhur berhasil dipadamkan pukul 20.17 WIB.

"Pengukuran luasan akan dilakukan setelah pemadaman selesai dilakukan dan clear tidak ada lagi bara api yang menyala," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Dandim Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan bersama jajarannya melakukan peninjauan ke lokasi.

Ia mengatakan, petugas TN Gunung Ciremai jangan sungkan-sungkan untuk menginformasikan kepada Babinsa setempat untuk membantu pada saat terjadinya kebakaran di kawasan TN Gunung Ciremai.

“Penting juga untuk memantau lokasi dengan menggunakan drone agar lebih efektif," kata Bambang.

Sementara itu, operator drone, Abudin terus memantau lokasi bekas terbakar semalam, hasil pantauan terlihat adanya kepulan asap pada pukul 11.13 WIB di pertigaan jalan Blok Cileutik, lokasi yang sama semalam. 

Sedangkan Kepala SPTN Wilayah I Kuningan, San Andre, menuturkan, sisa bara api yang baranya masih ada, karena posisi cukup terjal, berbatu dan semak belukar yang tinggi sehingga kesulitan memastikan bara benar-benar padam.

Pewarta : deha
Sumber : Humas BTNGC

Diberdayakan oleh Blogger.