Jelang Pilpres 2024, PIRA Kabupaten Kuningan Konsolidasi di Curug Landung




KUNINGAN (KN),- Menjelang Pemilihan Presiden 2024, Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Kabupaten Kuningan, mengadakan konsolidasi di Obyek Wisata Curug Landung, Cisantana Cigugur, Rabu (24/8/2022).

"Ini juga berkaitan dengan HUT ke-77 RI yang bertema 'Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat' dan Hari Jadi ke-524 Kuningan 'Kuningan Maju Nyungsi Sajati' pada 1 September 2022," sebut Ketua PC PIRA Kabupaten Kuningan, Sri Laelasari kepada jurnalis kamangkaranews.com.

Konsolidasi bertujuan agar PIRA lebih bangkit dan proaktif di masyarakat, organisasi serta kegiatan lainnya, terutama dukungannya kepada Capres Prabowo Subianto.

Hal itu sesuai hasil Rapimnas Juli 2022 bahwa PIRA sebagai organisasi sayap harus memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan,  Pak H. Dede Ismail, SIP, selalu mensupport dan mendukung penuh dalam setiap kegiatan kami baik di struktur partai atau organisasi sayap PIRA," katanya.

Kegiatan dimaksud, lanjut Sri, terus bergerak untuk pemenangan Partai Gerindra di Kabupaten Kuningan juga untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Dijelaskan, secara umum eksistensi PIRA sudah ada sejak lama seiiring berdirinya Partai Gerindra, begitu pula di Kabupaten Kuningan.

Kehadiran PIRA di tengah-tengah masyarakat dan politik pemerintahan, mengacu kepada kesetaraan gender 30 persen karena sudah dilindungi aturan dan undang-undang yang ada.

"Tema HUT ke-77 RI, kami berharap ibu-ibu lebih memperkuat sektor ekonomi dalam hal ini UMKM, kegiatan sosial kemasyarakatan dan lainnya," kata anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan tersebut.

Pada kesempatan itu, Sri mengkritisi masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kuningan.

"Kita bicara fakta, kasus tersebut baik yang melapor maupun tidak melapor dan sudah saatnya kita peduli terhadap kasus-kasus yang ada di Kabupaten Kuningan," katanya.

Kepedulian itu terutama mengajak masyarakat lebih menjaga kerukunan umat dan gotong royong di lingkungan masing-masing dalam bentuk apapun.

"PIRA terus bergerak mengajak masyarakat untuk lebih peduli, baik terkait anak dan perempuan serta mengajak melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat sebagai salah satu corong pemersatu umat dalam hubungan sosial masyarakat," katanya.

77 tahun Indonesia merdeka, tumbuh kembang anak-anak  sekarang menjadi generasi instans salah satunya terkungkung oleh teknologi yang semakin canggih belajar melalui virtual.

Ia akan melatih anggota PIRA di bidang sosial untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga anak-anak dan pendidikan di rumah.

Termasuk adanya siswa di salah satu sekolah yang terpapar HIV AIDS, menurutnya sangat memprihatinkan dan perlu perubahan metode pembelajaran di sekolah mengenai kesehatan reproduksi.

"Dulu pelajaran kesehatan reproduksi dianggap tabu tapi sekarang perlu diberikan kepada para siswa agar mereka tidak melakukan seks bebas," katanya.

Pewarta : deha
Diberdayakan oleh Blogger.