Jalan Baru Awirarangan-Windusengkahan Sudah Mulai Diperbaiki dan Dihotmix




KUNINGAN (KN),- Jalan Baru Awirarangan yang menghubungkan dengan Jalan Cut Nyak Dien, Windusengkahan, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, sudah mulai diperbaiki dan dihotmix.




Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Kuningan, Teddy Sukmajayadi, kepada jurnalis kamangkaranews.com di ruang kerjanya, Rabu (3/8/2022) menyebutkan, panjang jalan 1550 meter dan lebar aspal rencana 6 meter.

"Semula panjangnya hanya 1000 meter tapi kita overlay ulang mulai jembatan Awirarangan hingga pertigaan Cut Nyak Dien dengan tambahan bangunan pelengkap, kupasan bahu, saluran dan gorong-gorong kita laksanakan," sebut Teddy.

Bahkan beberapa tanah milik masyarakat yang di depan halaman rumahnya ada pagar berdekatan dengan jalan, sudah dikomunikasikan akan dibuat saluran air (drainase).

Dijelaskan, perbaikan jalan tersebut di jalur tengah yang rusak berat diperbaiki dua lapis agar tahan lama atau tidak cepat rusak.

"Anggaran perbaikan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR kurang lebih Rp4 miliar dan masa kerja perbaikan jalan oleh rekanan yaitu 120 hari, mudah-mudahan cuaca tidak hujan agar secepatnya selesai," katanya.

Seharusnya perbaikan Jalan Baru Awirarangan pada 2020 tetapi adanya pandemi Covid-19 maka anggaran direfocusing dan baru tahun ini dapat direalisasikan. 

Menurutnya, anggaran perbaikan jalan yang lain pun seharusnya seperti yang dilakukan di Jalan Baru Awirarangan, sehingga perbaikan menjadi maksimal bukan hanya ditambal.

Bahkan untuk memperindah lingkungan, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup akan menanam pohon di pinggir Jalan Baru Awirarangan.

Ia berpesan kepada warga masyarakat, setelah Jalan Baru Awirarangan selesai dihotmix dan dibangun drainase, jangan membuang barangkal (limbah bangunan/urugan) di bahu jalan.

"Termasuk sampah limbah rumah tangga jangan dibuang ke saluran air karena ketika hujan akan tersumbat dan air meluap ke jalan maka akan cepat rusak," katanya.

Diakui Teddy, dalam situasi pandemi Covid-19, siapa pun bupatinya, kadisnya, kabidnya akan kesulitan dalam menganggarkan perbaikan jalan.

"Namun DPUTR Kabupaten Kuningan tetap berusaha berkarya meskipun sifatnya fungsional untuk memperbaiki jalan, termasuk dari beberapa desa berkomunikasi dengan kita, mereka siap swadaya dan kita pun bantu," pungkasnya.

Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.