Jalan Rusak di Bendungan Kuningan Sedang Diperbaiki


KUNINGAN (KN),- Jalan di Bendungan Kuningan yang rusak, kini sedang diperbaiki. Pantauan jurnalis kamangkaranews.com di lokasi tersebut, Kamis (11/11/2021) jalan rusak sepanjang 100 meter itu sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.
 
Menurut pegawai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Doni, ketika dikonfirmasi, mengatakan, perbaikan jalan terus dilakukan namun saat ini terkendala musim hujan.
 
“Jalan yang baru diaspal akan tergerus air hujan, maka pekerjaan perbaikan terkadang harus dihentikan jika turun hujan,” katanya   
 
Dijelaskan, kerusakan jalan karena adanya aktivitas alat berat yang melewati ruas jalan dimaksud, sehingga badan jalan tidak mampu menahan dan akhirnya rusak.
 
"Kendaraan berat seharusnya jalan beton bukan jalan diaspal, aspal mana pun akan rusak jika dilewati kendaraan dengan tonase besar karena bebannya tidak seimbang dengan daya tahan badan jalan,” katanya.
 
Sebelumnya, Kepala Dinas PUTR Kuningan Kabupaten Kuningan, HM. Ridwan Setiawan, mengatakan, jalan di Bendungan Kuningan masih dalam masa pemeliharaan dan masih uji coba.
 
“Struktur tanah mempengaruhi kekuatan jalan, sehingga rentan terhadap pergerakan tanah apabila musim hujan, apalagi ada kegiatan-kegiatan alat berat di sekitar Bendungan Kuningan,” katanya.
 
Pemda Kuningan berharap jalan itu segera diperbaiki agar tidak mengganggu aktivitas pembangunan maupun masyarakat karena masih tanggung jawab pihak ketiga untuk melaksanakan pemeliharaan.
 
Ditanya apakah setelah jalan diperbaiki perlu dipasang rambu tonase kendaraan dengan berat tertentu dilarang masuk atau melewati jalan, ia menerangkan, hal itu kewenangan BBWS.       
 
Sebaiknya BBWS mengajukan permohonan ke Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan untuk dipasang rambu tonase sesuai dengan kapasitas kemampuan jalan.
 
Meskipun jalan di Bendungan Kuningan merupakan kewenangan BBWS namun Dishub Kuningan punya tupoksi pengaturan jalan di wilayah Kabupaten Kuningan.
 
“Nanti saya akan cek ke sana,” pungkasnya.
 
Bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, termasuk Rencana Pembangunan Strategis Nasional telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo, 31 Agustus 2021.
 
Bendungan seluas 284,45 hektar tersebut, selain bermanfaat bagi pengairan lahan sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan dan Brebes, juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar bendungan dan pariwisata.
 
Pemerintah telah membangun 444 unit rumah di Desa Sukarapih, Kecamatan Ciberureum, untuk relokasi rumah warga dari Desa Randusari dan Kawungsari yang lahannya dipergunakan untuk pembangunan Bendungan Kuningan.
 
Pewarta : deha 
Diberdayakan oleh Blogger.