Partai Golkar Kabupaten Kuningan Belum Tentukan Cabup pada Pilkada 2024



KUNINGAN (KN),- Partai Golkar Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, hingga saat ini belum menentukan siapa nama calon bupati yang akan diusung pada Pilkada 2024.
 
Hal itu dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, Asep Setiamulyana, kepada sejumlah awak media di sela-sela syukuran HUT ke-57 Partai Golkar di Sekretariat DPD Partai Golkar, Jalan RE Martadinata Cijoho, Sabtu (23/10/2021).
 
“Kalau Pemilu Presiden 2024 sudah sepakat mengusung Pak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, namun di Pilkada 2024 Partai Golkar Kabupaten Kuningan belum menentukan siapa nama calon bupati yang akan diusung,” katanya.
 
Menyikapi pertanyaaan wartawan apakah calon itu dari kader Partai Golkar atau bukan, sedangkan parpol lain sudah menyebutkan nama cabup, lagi-lagi Asep menjelaskan, saat ini masih dalam proses.
 
“Pastinya kader sendiri tapi belum bisa disebutkan sekarang siapa nama cabup karena masih dalam proses sehingga sifatnya rahasia,” kata Asep.
 
Menurutnya, nama cabup masih digodog dan belum bisa disebutkan sekarang karena target Partai Golkar Kuningan pada Pilkada 2024 adalah posisi Bupati Kuningan bukan Wakil Bupati Kuningan.
 
Dengan demikian, lanjut Asep, untuk bisa mengusung kader sendiri maka jumlah kursi di DPRD Kuningan pada Pemilu Legislatif 2024 minimal harus 10 kursi, maka terdapat penambahan 5 kursi dari hasil Pileg 2019.
 
“Artinya bisa tidaknya mengusung sendiri cabup ditentukan oleh perolehan jumlah kursi di DPRD Kuningan pada Pemilu Legislatif 2024,” katanya.

Ia mengakui, dirinya bukan orang politik tapi pengusaha dan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan merupakan panggilan hati serta jiwa agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
 
“Mau dijadikan Ketua DPD Partai Golkar, sejujurnya adalah panggilan hati dan jiwa karena Pileg 2019 perolehan jumlah kursi di DPRD Kuningan turun dua, semula 7 pada PIleg 2014, sekarang 5 kursi,” sebutnya.
 
Kendati ia lahir dari keluarga politisi, ayahnya dan kakaknya pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten, namun setiap manusia punya karakter dan kemampuan masing-masing.
 
“Jika di Pemilu Legislatif 2024 Partai Golkar tidak bisa meraih 10 kursi di DPRD Kuningan, maka saya gagal dalam memperjuangkan Partai Golkar, saya tidak cocok di politik,” pungkasnya.
 
Pantauan kamangkaranews.com, syukuran HUT ke-57 Partai Golkar dihadiri Ketua Wantim Momon Rochmana, Wakil Bupati Kuningan, M. Ridho Suganda, Sekda Dian Rachmat Yanuar dan seluruh pengurus serta kader Partai Golkar.
 
Acara tersebut memberikan santuan kepada puluhan anak yatim dan penghargaan kepada mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan yaitu HD. Rukmana, E. Madrochim, H. A. Sanusi yang diterima keluarganya serta para pejuang Partai Golkar di Pileg 2019.
  
Pewarta : deha
Diberdayakan oleh Blogger.