Disdikbud Dukung Program Kartu Identitas Anak Terpadu


KUNINGAN (KN),- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sangat mendukung KIAT SUKSES (Kartu Identitas Anak Terpadu Siswa Untuk Kelangsungan Sekolah).
 
KIAT SUKSES adalah program yang digulirkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan dalam upaya peningkatan pelayanan administrasi kependudukan.
 
Hal itu dikatakan Kadisdikbud melalui Kabid Pembinaan SMP, Abidin, kepada kamangkaranews.com di SMPN 2 Cigugur, Cileuleuy, Kamis (28/10/2021).
 
“Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat menyambut baik karena ini merupakan kolaborasi antar SKPD dalam menatakelola data para siswa,” katanya
 
Dengan adanya KIAT SUKSES, ia berharap data siswa lebih valid lagi dan mudah digunakan pada saatnya nanti, terutama update data untuk melanjutkan pendidikan dan lain sebagainya.
 
Menyikapi masih adanya penitipan anak atau menumpang alamat di rumah orang lain yang berbeda zonasi ketika PPDB, ia menjelaskan, zonasi PPDB adalah salah satu cara anak usia sekolah masih bisa sekolah.
 
Menurutnya, menumpang alamat itu prosentasinya sangat kecil karena dengan adanya sistem zonasi maka pelayanan pendidikan lebih dekat, lebih murah dan memberikan kenyamanan.
 
“Kalau ada yang sengaja pindah lokasi agar masuk dalam zonasi tertentu, saya kira itu kurang bagus karena mutu sekolah di Kabupaten Kuningan sudah merata dan kurikulumnya juga sama,” katanya.
 
Lebih lanjut dikatakan, supporting dari Disdikbud kepada setiap sekolah juga sama, termasuk sarana prasarana dan tenaga kependidikan agar sekolah tersebut maksimal dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
 
“Masyarakat jangan ragu untuk menyekolahkan anaknya yang terdapat dalam zonasi yang telah ditentukan sebab semua sekolah di Kabupaten Kuningan kualitasnya sama,” katanya.
 
Mengenai kolaborasi Disdikbud dengan dinas lain, seperti yang disampaikan lebih awal, ia menjelaskan, Dinas Pendidikan diberi tugas untuk mempersiapkan sumber daya manusia agar setelah lulus sekolah bisa siap pakai.
 
Oleh karena itu, para siswa tidak hanya diberi bekal akademik tetapi juga modal sosial. Kepentingan Dinas Pendidikan berkaitan dengan merdeka belajar harus berkolaborasi antar SKPD, antar Kementerian dengan dunia usaha maupun lainnya.
 
“Hal itu untuk mewujudkan pendidikan kita bisa mencetak generasi bangsa yang siap untuk terjun ke masyarakat, baik dari sisi keterampilannya, intelektualnya, pemahaman religinya dan semuanya harus membentuk karakternya,” kata Abidin.
 
Terpisah, Kepala SMPN 2 Cigugur, Irsan Fajar yang baru menjabat 105 hari, mengaku bersyukur karena sekolah yang dipimpinnya mendapat kepercayaan sebagai tempat sosialisasi pelayanan ombusdman dan KIAT SUKSES yang difasilitasi Kadis Dukcapil.
 
Ini luar biasa, imbuhnya, karena bertepatan dengan momentum 93 tahun lahirnya Sumpah Pemuda dan tentunya selaras dengan tema Sumpah Pemuda saat ini Bersatu, Bangkit dan Tumbuh.      
 
“Kehadiran Ombusdman RI Perwakilan Jawa Barat dan program KIAT SUKSES sangat positif,” katanya.
 
Disebutkan, dua minggu sebelumnya sudah dilakukan pendataan para siswa SMPN 2 Cigugur, ternyata dari 122 siswa yang belum punya KIA 108 dan tidak semuanya bisa diproses karena 11 siswa bermasalah dengan Kartu Keluarga dan nama bersangkutan.
 
“Adanya data yang tidak sesuai dalam Kartu Keluarga, Akte Kelahiran juga nama siswa. Sehingga dengan adanya program KIAT SUKSES ini kami sangat mendukung sekali,” pungkasnya.
 
Kegiatan sosialisasi pelayanan Ombusdman RI Perwakilan Jawa Barat dan program KIAT SUKSES yang dihadiri para kepala sekolah diselenggarakan selama dua hari, sebelumnya di SMPN 2 Kuningan, Rabu (17/10/2021).
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.